Bupati Amril Tinjau Karlahut di Pangkalan Libut -->

Iklan Semua Halaman

Bupati Amril Tinjau Karlahut di Pangkalan Libut

Saturday, August 27, 2016

LALULINTASKRIMINALITAS, PINGGIR – Sebagai bentuk dukungan kepada petugas yang memadamkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis (25/8/2016) meninjau lokasi kebakaran di kawasan Gaspon, Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir.

Sejak sepekan, petugas gabungan dari Polsek Pinggir, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan dibantu masyarakat peduli api (MPA) bekerja keras memadamkan kebakaran lahan perkebunan sawit milik warga seluas sektiar 100 hektar. Meskipun kobaran api tidak lagi ditemukan, namun bara api masih membakar lahan gambut, sehingga menyebabkan kabut asap tepat di kawasan lahan yang terbakar.

Tim pemadam karlahut dipimpin langsung oleh Kapolsek Pinggir, Raden Edi S, dengan mengerahkan personil sebanyak 30 orang dari Polsek, 8 personil TNI, petugas MPA sebanyak 15 orang dan dibantu anggota Satpol PP kecamatan Pinggir serta anggota pemadam kebakaran Kecamatan Pinggir. Tidak hanya itu, petugas pemadam karlahut dibantu 100 warga dari desa Pangkalan Libut dan Sukamaju, Kecamatan Pinggir.

Di lokasi karlahut, Bupati Bengkalis Amril Mukminin langsung turun menemui petugas yang tengah bekerja keras memadamkan api. Tidak hanya di pinggir jalan, mantan Kepala Desa Muara Basung ini juga, masuk ke areal lahan untuk menyaksikan langsung proses pemadaman bara api yang berada di kedalaman gambut.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin di hadapan Kapolsek Pinggir dan para petugas pemadam Karlahut, memberikan apresiasi atas kerjas keras yang dilakukan selama sepekan untuk memadamkan karlahut di lahan perkebunan sawit milik warga. Para petugas diminta untuk tetap bersabar dan menjaga kesehatan.

“Kita salut dengan petugas di lapangan yang bertungkus lumus memadamkan api. Terima kasih kami ucapkan, semoga pengabdian petugas di lapangan dicatat sebabai amal ibadah. Kita minta jaga istirahat dan kesehatan, karena kerja memadamkan kebakaran lahan dan hutan ini, membutuhkan stamina yang kuat,” ungkap Amril.

Melihat kondisi lahan yang terbakar sangat parah, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, selain upaya pemadaman di lapangan, butuh keajaiban agar titik api di lahan yang terbakar benar-benar padam, yakni turun hujan lebat. Karena bara api yang masuk ke dalam tanah gambut sangat sulit dipadamkan, mengingat lahan yang terbakar sangat luas dan petugas kesulitan mendapatkan pasokan air.

“Mudah-mudahan malam ini, turun hujan lebat, sehingga api benar-benar padam. Kalau tidak kebakaran lahan di daerah ini sulit sekali dipadamkan,” ungkap isteri dari Kasmarni.

Sementara itu Kapolsek Pinggir, Kompol Raden Edi S, mengatakan sejak sepekan petugas terus memadamkan api. Namun karena kawasan yang terbakar sangat luas mencapai 100 hektar, menyebabkan petugas kesulitan untuk menjangkau seluruh titik api. Ditambah lagi masalah pasokan air yang minim dan peralatan yang kurang memadai, sehingga titik api yang berhasil dipadamkan belum begitu maksimal.

Dikatakan Kompol Raden Edi, untuk memadamkan karlahut di kawasan Gaspon melibatkan masyarakat dari dua desa. Langkah ini dilakukan, karena upaya pemadaman karlahut tidak hanya menjadi tugas aparat, namun butuh keterlibatan masyarakat. “Kita sangat berterima kasih dengan masyarakat yang bergotong royong bersama-sama kami di lapangan,” ungkapnya.

Di antara personil polisi yang bertungkus lumus memadamkan api, terdapat empat anggota polisi wanita (polwan) sejak sepekan tak ketinggalan terjun ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Keempat polwan anggota Polsek Pinggir itu, adalah AKP Aslely, Brigader Khairunisa, Bripda Ani dan Bripda Tari. (mdo)

Humas