Komentar
Lalulintaskriminalitas.com, Brebes - Jumlah pengunjung tempat wisata waduk malahayu masih sangat stabil,demikian uangkapan Kepala Desa Malahayu Rustamadji saat ditanya terkait insiden meninggalnya salah satu nelayan beberapa waktu lalu dikantornya.
Menurut Rustamadji waduk malahayu itu kan bentuknya sedimentasinya sangat tinggi,sampai saat ini masih dipikirkan bagaimana mengatasinya. Kalau pada saat musim hujan tiba air cepat penuh diwaduk malahayu dan kalau pada saat musim kemarau air waduk cepat surut.Pada saat ditanya oleh wartawan media ini terkait pengelola, rustamadji menambahkan bahwa untuk pengelolaan waduk malahayu ini adalah BBWS dan Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes.
Masih menurut Rustamadji jumlah nelayan yang ada diwaduk wisata malahayu sekitar 200 orang.Perahu juga sudah banyak pembaharuan dan kebanyakan milik pribadi dan sudah terkoordinir dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes.
Sarana seperti pelampung dan lain-lain sudah sangat lengkap. Para nahkoda juga sudah dibekali pelatihan-pelatihan oleh Dinas sehingga mahir dalam mengendalikan perahu. Rustamadji sangat berharap kepada para pengunjung wisata waduk malahayu agar tetap berhati-hati dan waspada.Nahkoda juga selalu memberikan pelayanan yang baik misalnya kalau perahu sudah diperkirakan cukup penumpangnya nahkoda sudah menjalankan dan menghindari resiko penumpang lebih.
Ditahun 2016 ini Desa Malahayu juga sudah dmelaksanakan pembaharuan pengurus terkait dengan pengelolaan waduk.Dengan dibentuknya Pokdarwis atau kepanjangan dari Kelompok Sadar Wisata juga dalam rangka menjaga kelestarian waduk dan menciptakan rasa kebersamaan.Rustamadji menambahkan untuk pendapatan waduk malahayu kami sudah diatur dalam perda yaitu bagi hasil pajak.
Sementara pengembangan berikutnya rustamadji masih berkonsentrasi ke pemilharaan waduk seperti memperindah waduk seperti yang tercantum dalam sapta pesona yang membuat rasa nyaman,indah dan kenangan.Harapan rustamadji kedepan agar para pengunjung diharap berhati-hati dan jaga keselamatan.(sugiarto).