Ketua Harian IKBR Kabupaten Bengkalis Serukan Warga Batak Solid dan Bersatu -->

Iklan Semua Halaman

Ketua Harian IKBR Kabupaten Bengkalis Serukan Warga Batak Solid dan Bersatu

Thursday, May 4, 2017
Lalulintaskriminalitas.com, Duri-Dalam upaya menyatukan persepsi warga suku Batak Duri dan sekitarnya,Senin (1/5) lalu bertempat di Gedung LAMR Duri,Ikatakan Keluarga Batak Riau (IKBR) Kabupaten Bengkalis di bawah kendali utama Agus Aritonang sebagai Ketua Umum dan Manuasi SH selaku Ketua Harian menggelar pertemuan besar dalam rangka koordinasi dan konsolidasi sekaligus melakukan sosialisasi kepada para undagan sebagai bentuk dan kabar telah terbentuknya IKBR Kabupaten Bengkalis.

Selain jajaran kepengurusan IKBR Kabupaten Bengkalis,terlihat hadir lima utusan etnik suku Batak seperti Etnis Toba,Etnis Simalungun dan Etnis Pakpak serta Etnis Karo dan Etnis Mandailing serta para ketua Marga bahkan para tua-tua Batak yang ada di kawasan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir,termasuk IKBR Duri dan IKBR PInggir dan Gerakan Muda Batak.
Ketua Umum IKBR Kabupaten Bengkalis,Agus Aritonang di awal perkataannya menyampaikan adanya niat serta ambisi pihak-pihak yang ingin mengganti pengurus dan jajaran untuk membentuk dan mendirikan komunitas kelompok tertentu membentuk komunitas Ikatan Batak lainnya.Dalam kesempatan itu disebutkan Agus jika pembentukan IKBR Duri dan IKBR Pinggir melalui musyawarah dan kesepatakan bersama yang ada dituangkan di dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan tidak akan ada ikatan Batak lainnya.Akan tetapi sangat disayangkan sekali adanya upaya nyata untuk melakukan pengkotak-kotakan warga dengan membentuk perkumpulan yang lainnya.

Berdasarkan itulah segenap para tokoh dan pemuka masyarakat suku Batak mengadakan rapat konsilidasi untuk mencegah terjadinya perpecahan masyarakat Batak yang sangat terkenal dengan sikap sportif dan jumawanya,selama ini dan pertemuan itu bertujuan agar tidak terjadinya perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan di antara masyarakat dan wadah pemersatunya itu melalui Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Duri.

Mungkin ketidaksabaran segelitiran pihak yang tidak puas dalam menunggu pergantian kepengurusan yang sedang berjalan padahal sesuai aturan dan mekanisme kepengurusan satu periode selama 4 tahun.
“Adanya mekanisme yang harus dipatuhi bukan semena-mena untuk membuat ikatan Batak yang lainnya dan jangan merusak yang telah ada.Mari kita bersatu kembali demu kesatuan dan kekompakan Batak di daerah ini,”tegas Agus Aritonang selaku nahkoda utama (Ketum) IKBR Kabupaten Bengkalis.

Dalam penjelasan lainnya disebutkannya keberadaan komunitas Batak,sesuai dengan ketentuan dan tidak berada di dalam koridor ranah politik praktis.
“Kesatuan dan persatuan sesuai dengan budaya Batak lebih fokus pada kehidupan sosial dan pengembangan budaya Batak.Sasaran komunitas ini,bagaimana menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang dialami warga Batak dalam kehidupannya,”urainya.
Diterangkan Agus juga bagaimana mengatasi dan membantu permasalahan yang ada sesuai dengan kemampuan dan SDM memberikan otoritas pada jajaran kepengurusan lainnya untuk ikut bersama dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Batak.
Sementara Ketua IKBR Duri,Ir Hemat Ginting menyampaikan sangat menyesalkan adanya siakp pihak-pihak tertentu yang menyalahi AD/ART yang ada dengan membentuk ikatan Batak lainnya.
“Pihak-pihak itu harus bertanggungjawab bila ada timbul gejolak atas apa yang mereka lakukan yang sangat mempengaruhi kesatuan dan persatuan suku Batak yang selama ini telah terjalin dengan baik,”ujarnya.
Sementara Ketua Harian IKBR Kabupaten Bengkalis Manuasi SH dalam penjelasannya mengatakan sangat menyesalkan sikap oknum yang tidak puas atas mekanisme yanga da sehingga ada penggalangan dalam membentuk ikatan Batak lainnya.
"Hanya beberapa orang yang tidak puas bila pun ada membentuk komunitas lain,jangan mengusik persatuan Batak yang telah berjalan baik selama ini.Silahkan tapi mencerminkan dan mengembangkan norma budaya Batak yang lebih santun bukan merusak tatanan yang telaha berjalan dengan baik selama ini,”tegasnya.

Manuasi menegaskan dan menghimbau seluruh tokoh dan pemuka masyarakat dan warga suku Batak untuk tetap solid dan bersatu dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam wadah IKBR Kabupaten Bengkalis sesuai arahan dari IKBR Provinsi Riau.

Bahkan ditambahkannya untuk menyangkal rumor yang berkembang bahwa jajaran IKBRD dan IKBRP kurang solid diharapkan untuk menjaga norma kebatakan dan tetap solid dalam mendukung program pemerintahan khususnya program Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE.MM
“Mari kita hilangkan upaya yang tdiak mencerminkan budaya Batak,adat Batak mengedepankan mas yawarah bukan memaksakan kehendak,”ujarnya ( Dewi )