Komentar |
| Sekelompok anak Punk yang terjaring razia |
Melihat keadaan ini masyarakat yang berhenti saat lampu merah di simpang pokok jengkol merasa tidak nyaman dan resah dengan keberadaan anak-anak pank tersebut. Dengan terjaringnya anak-anak pank yang kebanyakan datang dari luar daerah tersebut terutama dari daerah Medan, menambah potret kehidupan anak muda yang kurang terbina oleh orang tua mereka yang membiarkan anak mereka berkeliaran diluar mencari jati diri mereka yang sesungguhnya.
Anak pank yang terjaring razia diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk diberikan peringatan juga pengarahan, agar mereka tidak berkeliaran lagi di seputaran Kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
AKP Rinaldi.SH selaku kanit intel Polsek Mandau mengatakan bahwa akan melakukan kegiatan kepolisian yang harus ditingkatkan pada bulan suci ramadhan 1438 H dan melakukan pengawalan setiap harinya dengan target seperti miras, pungli, premanisme, tempat hiburan dan bali (balapan liar).
“Dengan kegiatan rutin di bulan suci ramadhan ini pihak kepolisian berharap semua kegiatan yang melanggar hukum akan ditindak lanjuti karena sudah ada kesepakatan dari pihak yang terkait supaya mematuhi aturan yang sudah ada dalam pengamanan yang disebut operasi pekat yang digelar mulai dari 1/6/2017. Kemudian anak pank yang sudah didata diminta untuk pulang ke daerah asal mereka masing-masing dan tidak diperbolehkan untuk berkeliaran lagi di kota Duri, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis”, ujarnya saat di jumpai tim dilapangan kantor Polsek Mandau. (Dew)
Berita/ Foto: Dewi
Editor : Gerry