Komentar
Lalulintaskriminalitas.com, Mekah -Keberadaan Baiq Mariah, jemaah haji Indonesia berusia 104 tahun mendapat sorotan dari pemerintah Arab Saudi.
Jemaah asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, ini mendapat apresiasi dari pemerintah Arab Saudi dengan menjadi tamu istimewa Kerajaan, dan mengikuti puncak haji secara khusus.
"Dibawa pihak Kerajaan sore tadi. Dia bersama pendamping dan teman kamarnya. Jumlah seluruhnya lima orang," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis di Padang Arafah, Rabu, 30 Agustus 2017.
Sri Ilham menuturkan, Nenek Mariah difasilitasi Kerajaan Saudi selama puncak haji mulai hari ini, hingga Senin, 4 September 2017. Setelah itu, dia akan dikembalikan ke rombongan.
"Untuk proses selanjutnya, tetap mengikuti tahapan," tutur dia.
Ilham menjelaskan, yang dimaksud tahapan selanjutnya adalah usai puncak haji, Baiq Mariah akan kembali ke pemondokan di Mekah, kemudian bergeser ke Madinah untuk menjalankan ibadah Arbain (salat 5 waktu tanpa putus sebanyak 40 kali).
"Selanjutnya, Nenek Baiq Mariah akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah," ucap dia.
Disorot Media Arab Saudi
Sri Ilham menambahkan, terkait beredar informasi Baiq Mariah akan mendapatkan ganti biaya haji dari Kerajaan Saudi, ia mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
"Sejauh ini hanya soal fasilitas (dari Kerajaan Saudi) hanya mengikuti puncak haji," kata Sri Ilham.
Nenek Mariah telah mendapat perlakuan istimewa sejak mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu, 26 Agustus 2017 lalu.
Dia disambut Konjen RI M Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali, Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, dan media Saudi. Di usia 104 tahun, perempuan beranak 3 dan bercucu 15 itu tampak sehat.
Semangat Baiq Mariah berhaji menarik perhatian banyak orang, termasuk media dan Kerajaan Saudi. Foto-foto kedatangan Baiq Mariah di Tanah Suci terpampang di sejumlah media Saudi.