TAK SANGGUP LUNASI TAGIHAN, ANTONI TERLANTAR DI AULIA HOSPITAL PEKAN BARU -->

Iklan Semua Halaman

TAK SANGGUP LUNASI TAGIHAN, ANTONI TERLANTAR DI AULIA HOSPITAL PEKAN BARU

Saturday, November 11, 2017
Lalulintaskriminalitas.com, Pekanbaru - Dua minggu Antoni Marsal  korban Laka Lantas di Jalan Lintas Duri Dumai KM 3,5 Kulim Kecamatan Bathin Solapan terlantar di Aulia Hospital Pekanbaru

Menurut keteranganAmrizon warga KM 4 Kulim yang berada di TKP saat itu kepada Lalulintaskriminalitas.com  mengatakan,” pada pagi setelah hujan itu Sepeda  Motor Revo baru ( Tanpa Nolpol ) dari arah Dumai menuju Duri  setelah  mendahului sebuah mobil lalu ia mengelakkan lobang manun sepeda motornya terpeleset langsung di sambut truk Tangki CPO BK 8557CQ yang pengemudinya dikabarkan melarikan diri.

Tabrakan pada tanggal 04 Oktober 2017 yang lalu mengakibatkan Antoni mengalami pendarahan Hebat di kepala dan patah tulang dikedua tangannya, langsung di larikan ke RSUD Duri Jalan Stadion, Namun dengan keterbatasan  peralatan dan Dokter di  RSUD Mandau sehingga korban terpaksa dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, akan tetapi ruangan ICU Arifin Ahmad  dikabarkan juga Penuh, akhirnya Antoni  dirawat di Aulia Hospital Pekanbaru.

Antoni yang berprofesi sebagai Tukang ojek warga jalan Mulia Gang Rukun RT. 01 /RW. 08 Kelurahan Gajah Sakti kecamatan Mandau kabupaten Bengkalis yang sempat KOMA selama 20 hari  itu telah memalui masa kritisnya, namun sampai saat ini tangannya yang patah belum mendapatkan pertolongan, karena keluarganya tidak mampu membayar sisa tagihan biaya perobatan saat di ruangan ICU sebanyak Rp. 54 jutaan lagi dari total Rp.121.396.346  kini masih terkatung katung di Aulia Hospital

Niky Dealastri anak Sulung korban yang masih kuliah di UIN  smester 5 itu sangat kebingungan membayar sisa tagihan dari rumah sakit Aulia Hospital saat itu sebanyak Rp. 70 juaan, sempat terlintas di benaknya untuk menjual ginjalnya demi ayahnya tercinta, tapi hal itu dipatahkan Bibiknya, membengkaknya tagihan karena BPJS tidak bisa digunakan hal itu disebabkan karena  terlambat 2 hari mengurus BPJS sehingga pasien didaftar sebagai pasien umum.

Mizen direktur Aulia Hospital  kepada media(03/11/17) mengatakan,” Kami sudah bantu Pasien tanpa DP kami terima, saya sendiri yang menjamin, dan keluarga menyanggupi dan menandatangani sebagai pasien umum, mengenai pembiayaan tidak bisa dialihkan ke BPJS karena pasien sudah mendaftar sebagai pasien umum, kalau mau dialihkan juga pasien harus keluar dulu, baru mendaftar lagi sebagai pasien BPJS,” Terang Mizen

Saat dikonfirmasi kepada Niky melalui selulernya (09/11/17),” Biaya tagihan Rumah sakit Aulia sebanyak Rp. 121.396.346 (Seratus Dua Puluh Satu Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Enam Rupiah ) sudah tercicil dari pinjaman kepada Adik ayah Rp. 32.500.000, bantuan dari Jasa harja Rp. 20.000.000, Bantuan dari pihak Mobil TRUK Tangki CPO  Rp. 20.000.000, bantuan dari UPZ Duri  Rp. 1.000.000. kini masih tersisa 54 jutaan lagi, selama ini saudara ibu yang mengantar nasi sekarang mereka juga sudah keteteran, ngak tau kedepannya entah bagai mana, sementara tangan ayah belum di apa apain,  kami tidak tau lagi harus mengadu kemana, ” ujar Niky melalui selulernya sambil terisak isak

Niky menambahkan,” kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua  yang telah membantu kami seperti  pihak  Rumah sakit Aulia Hospital yang telah menerima ayah kami tampa ada uang muka, kepada keluaraga keluarga membantu dan  meminjamkan uangnya , kemudian kepada pihak Jasa Harja yang telah memproses dengan cepat, kepada pihak Perusahan Mobl Tangki yang turut membantu biaya perobatan ayah kami dan terimaksih kepada UPZ Duri,” ulas Niky ( Red)