Rumah Dan Mobil Wartawati di Bom Molotov OTK -->

Iklan Semua Halaman

Rumah Dan Mobil Wartawati di Bom Molotov OTK

Friday, December 25, 2020


Lalulintaskriminalitas.com
, Pekanbaru - Peristiwa teror bom molotov yang menimpa rumah dan mobil milik Nurhayati Syahrani Tarigan, jurnalis/wartawati media online Lalulintaskriminalitas.com di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kamis (24/12/2020) sekira pukul 03.00 WIB dini hari, membuat banyak kalangan tak terkecuali para insan pers di Provinsi Riau, terkejut dan geram.


Musibah yang menimpa seorang wartawan  yang bertugas diwilayah Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau tersebut diduga dilakukan oleh oknum yang belum lama ini telah mengancam Nurhayati Syahrani Tarigan (korban-red), karena tak mau diajak berdamai terkait salah satu kasus yang telah berhasil dihimpun oleh Nurhayati Syahrani Tarigan (wartawan)


Atas peristiwa teror dengan menggunakan bom molotov tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan, terutama unsur pimpinan media pers dan organisasi wartawan di Provinsi Riau.Mereka mengecam dan mendesak pihak kepolisian di kesatuan Polda Riau mengusut tuntas sampai modus dan pelakunya tertangkap.


“Saya mengajak semua rekan-rekan jurnalis/wartawan serta organisasi kewartawanan dan elemen masyarakat lainnya bersatu padu untuk memberi dukungan moril dan materil kepada rekan Wartawan (korban) sekaligus ikut serta menginvestigasi terus kejadian ini sehingga pelakunya segera terungkap dan tertangkap” harap Pemimpin Redaksi Harian Berantas, Toro Laiadalam press relles resminya kepada sejumlah Wartawan, Kamis (24/12/2020) siang).


Seperti diketahui, musibah bom molotov yang menimpa Nurhayati Syahrani Tarigan, wartawati media lalulintaslriminalitas.com, terjadi tadi pagi dirumahnya di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, (24/12/2020) sekira pukul 03.00 Wib dinihari.


Atas peristiwa tersebut, rumah dan satu unit mobil merk Nissan X-Trail BM 1401 DI milik Nurhayati Syahrani Tarigan (wartawan) terbakar.


Korban (Rani Tarigan) kepada wartawan menyatakan, dua hari berlalu, dia mendapat ancaman dari salah seorang yang diduga terlibat dalam salah kasus yang telah berhasil dihimpunnya (Wartawan). bahkan sang pengancam meminta untuk berdamai agar permasalahan yang segera dihentikan dan jangan diberitakan di media pers. Namun, Rani Tarigan tak mengindahkan ancaman tersebut.


Dari pantauan sejumlah media, hingga kini Tim Inafis dan Forensik Polda Riau dan Polres Kampar belum terlihat melakukan olah TKP, karena petugas  saat ini masih dalam perjalanan menuju ke lokasi. Namun personil Polsek Tapung Hulu, Danramil 16/TPG Kapten Inf. Taufik Sihombing dan Babinsa Peltu Suryadi sudah berada dilokasi kejadian guna melakukan pemantauan TKP. Hingga berita ini dinaik pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan pers karena masih dalam proses penyelidikan*** (TIM)