Komentar
KUBU RAYA, lalulintaskriminalitas.com - Limbah Sabut Kelapa digunakan untuk Penimbunan Berem Jalan.Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Pada tahun 2021 telah menganggarkan Dana APBD, Kubu raya, yang cukup besar untuk Pekerjaan Penghaspalan dilokasi jalan Sungai pinang dalam dusun Cempaka Desa Kali mas. Panjang Jalan yang dikerjakan kurang lebih 300.Meter,dan Lebar kurang lebih 2 Meter dengan anggaran sebesar Rp 99.200.000.
Yang dilaksanakan Oleh CV. ANANDA PRATAMA
Dengan nomor Kontrak .620/860/ SPK/ PPK/PUPR/ PUPRKPRKP/PERKIM/2021.
Tim Investigasi Media dan Forum Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Selasa (26/10/21).
Turun kelokasi Jalan sungai pinang besar Dusun Cempaka RT,018/007.Desa Kali mas kecamatan sungai kakap kubu raya,
Ternyata Ironis proyek jalan yang dikerjakan oleh plaksana CV.Ananda Pratama,( kontraktor ) ,terkesan diduga tidak maksimal.
Dan yang sangat dikeluh warga masyarakat setempat ada nya Limbah sabut Kelapa yang ditimbun untuk Berem jalan tersebut sangat ironis, koq pakai sabut limbah kelapa Celetuk Warga dilokasi tersebut ..sedangkan ini Proyek dinas yang menggunakan anggaran Pemerintah APBD (PUPR )
Bukan anggaran dana Desa tambah warga setempat mengatakan .
Dan kami Warga masyarakat RT018/007 Dusun Cempaka desa kali mas, menilai proyek Penghaspalan dilokasi RT,018/007 Dusun Cempaka yang dikerjakan oleh kontraktor terkesan sangat mengecewakan .
Tim investigasi Media dan LSM dalam hal ini selaku Sosial control dan Pengawasan untuk dinas terkait agar hal ini dapat ditindak lanjuti .
Karena Fisik Pekerjaan penghaspalan yang dilaksanakan dilokasi dinilai masyarakat masih banyak didapati limbah Sabut kelapa yang diduga tidak ada dalam peraturan oleh dinas terkait.Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak menjadi Polemik masyarakat Pengguna Jalan yang melewati jalan tersebut harus Ekstra hati hati.
Minta kepada dinas yang terkait dapat menindak lanjuti ,jalan yang dikerjakan oleh plaksana tersebut tidak sesuai dengan harapan warga RT,018/007, Dusun Cempaka.Karena ini sudah sangat merugikan masyarakat pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.dan diduga sudah sangat merugikan keuangan negara yang cukup besar.
(Muhammad Budi)