RSUD Duri Mencekik Pasien -->

Iklan Semua Halaman

RSUD Duri Mencekik Pasien

Friday, September 9, 2016

Lalulintaskriminalitas.com, Mandau - Dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Yang 71, Pemuda jalan Karang Anyer  menjalankan sumbangan ke warga warga dan kantor kantor di RT. 03/RW :03 kel.  Air Jamban  kecamatan Mandau kabupaten Bengkalis dan sekitarnya, pada saat itu giliran Hendri Sibarani dan ketua RT 03 melakukan pengutipan bertepatan di salah satu kantor Koperasi di RT 03 / RW :03 ( 16/08/16) pada saat itu terjadi pertengkaran mulut sehingga Hendri Sibarani mendapat beberapa pukulan di mukanya oleh salah seorang anggota Koperasi, untung cepat lerai oleh Pak RT sehingga pemukulan bisa di hentikan

Pada hari itu juga Hendri melapor ke Polsek Mandau setelah diproses lalu Hendri harus di Visum, melalui pengantar dari Polsek Mandau Hendri dirujuk ke RSUD Duri di jalan Stadion, Namun ketika hendak hendak Berobat dan divisum di DRSUD Duri ia di tagih bayar di depan,  administrasi Kartu pada malam itu kata salah seorang dokter Rp. 45.000, dan biaya Visum Rp. 115.000, Hendri mengaku tidak punya uang, setelah duduk lama tidak juga di panggil panggil pada hal saat itu pasien lain sepi atau tidak antri, apa karena tidak dibayar duluan lalu tidak dilayani, kemudian Hendri mendatangi lagi dokter tersebut ia mengatakan sudah dapat uang Rp 150.000, tidak lama kemudian baru di panggil untuk admin Kartu setelah terjadi tawar menawar akhirnya harga kartu register menjadi Rp.25.300 dan Visum di kenakan Rp.115.000

Hendri Kepada Lalulintaskriminalitas.com mengatakan," RSUD Duri sangat mencekik Pasien dan tidak mengutamakan pelayanan, untuk mendapatkan kartu berobat saja saya di tagih Rp. 45, 000,  saat itu saya mengaku tidak punya uang, mungkin karena dibilang tidak punya uang saya tidak dipanggil panggil pada hal jam 00: 30 dini hari tidak ada antian ,  kemudian setelah ada uang saya bilang saya ada uang  Rp.150,000 Buk, tidak lama kemudian baru saya dipanggil dan terjadi tawar menawar  sehingga biaya kartu turun menjadi Rp. 25,300,  kemudian Visum Saya  membayar Rp.115,000. " Ujar Hendri

Hal ini Maiduis dari LMR RI KOMDA BENGKALIS menanggapi,"Biaya kartu saja sampai Rp. 45,000 dan Visum Rp. 115,000, sungguh luar biasa  bagaimana kalau masyarakat tidak mampu, padahal ini di butuhkan untuk proses Hukum, hal ini akan kita pertanyakan kepada Pemda Bengkalis dan Pimpinan RSUD Duri apakah sudah ada perdanya,  setahu saya adapun yang bayar biaya kartu register tidalah semahal itu dan Visum untuk kepentingan penyidikan apakah harus bayar sebesar itu, bagaimana masyarakat bawah yang tidak punya uang tentu mereka tidak akan mendapatkan keadilan hukum,"Ungkap Duis  ( son)