LalulintasKriminalitas.com, Bengkalis – Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis Kamis (19/01/17 ) melakukan sosalisasi beberapa hari yang lalu terkait Jamkesda. Dinas Kesehatan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Bengkalis
Riau melakukan Pertemuan di gedung Bahtin Batuah Kecamatan Mandau. Untuk Jamkesda tahun 2017 tidak dapat di perkunakan lagi dan digantikan dengan menggunakan Kartu BPJS Kesehatan 2017.
Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) telah dimandatkan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 untuk sentiasa menyampaikan informasi kepada peserta dan masyarakat mengenai hak dan kewajiban serta prosedur memperoleh pelayanan program JKN BPJS kesehatan.
Dalam acara sosalisasi di hadiriAnggota DPRD Komisi IV dari Partai PKS Abi Bahrum, Dinas Sosial Bengkalis Hj. Martini, Dinas Kesehatan Bengkalis, Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri di wakili dr. Rangga, Kepala BPJS Kota Dumai, Kepala Desa, Lurah Pj. Kepala Desa dan RT/ RW se Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Kepala BPJS Adi Siswadi “Untuk kecelakaan Laka Lantas tidak ditanggung BPJS Kesehatan, itu menjadi tanggung jawab Jasa Raharja, BPJS hanya pihak kedua, apa bila kelebihan dari tanggungan Jasa raharja baru sisanya di tangung BPJS,” jelasnya.
Kemudian Orang gila tidak di layani, karena tidak mempunyai NIK, sementara yang di layani yang memiliki Nomor Induk Keluarga (NIK) yang mana syarat untuk kepengurusan Kartu BPJS memiliki KK dan KTP,” ulas Adi.
Adi juga menambahkan “Untuk pelayanan Jamkesda tahun 2017 tidak dapat di layani, masyarakat harus menggunakan BPJS Kesehatan 2017 ini, bagi warga yang belum mendaftarkan BPJS untuk segera mendaftarkan diri di kantor BPJS kesehatan terdekat,” jelasnya.
Dr. Rangga dalam sambutannya,” kami dari RSUD Mandau tidak pernah membeda bedakan Pasien baik yang punya BPJS, tidak punya BPJS, , Bayar sendiri dan yang terlantar semua sama sama di layani terlebih dahulu tampa terkecuali
Abi Bahrum,” mengatakan obat cukup untuk 18 bulan , tidak 12 bulan kita anggarkan Puluhan miliar, RSUD Mandau sudah tipe B, target kita RSUD Mandau menjadi Rumah sakit terlengkap di riau
Efendi Simanjuntak ,” Saya sudah setahun menjadi pasien RSUD Mandau, sering menerima Resep Dokter, minim alat terapi dan obat yang paten.
Nazrin Kades Boncah mahang,” Kami selaku aparat desa tidak pernah mempersulit warga apalagi kalau minta rekom untuuk berobat, RT RW tugasnya sangat berat untuk itu tolong di perhatikan juga kesejahteraannya,”
Abi Bahrum Anggota DPRD Komisi IV,” Pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah menganggarkan milyaran rupiah untuk kesehatan, obat-obatan, semua sudah cukup untuk 18 bulan kedepan,” sebut Abi Bahrum.
Dan untuk alat operasi Jantung di Rumah Sakit Umum Daerah duri akan segera di berikan, Insya Allah tahun 2018 di Mandau akan dibangun rumah singgah, tinggal kita menunggu tanah tempat bangunan tersebut. Jika tanahnya sudah ada, segera kita bangun rumah rehabilitasi di Kecamatan Mandau Pinggir,” tutur Abi .
Saat di konfirmasikan kepada UPTD Mandau Hj.Tengku Farida,” kita hanya memberikan rekom bagi masyarakat yang darurat, sakit parah, mau di operasi, dan lain sebagainya, mengenai pembeayaran BPJS langsung saja Ke Kantor BPJS,” ujarnya (Duis)