PDAM MANDAU JUAL ANGIN

Lalulintas Kriminalitas.com, Duri – Pemutusan meteran, jaringan Air PDAM agat terkesan arogan  ke beberapa rumah masyarakat yang menunggak, di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau ( 12/01/17), namun sayang menunggaknya mesyarakat pelanggan bukan semata mata kelalaian pelanggan, pelanggan tidak punya uang atau mahal, pada umumnya di karenakan air PAM selalu tidak ada, adapun jarang hidup air nya kecil, Kuning, bau kaporit dan dan sering yang keluar angin saja meteran terus bertambah, masyarakat menjerit membayar beban dan denda yang melangit

Didin salah seorang pemilik warung dijalan Sudirman,” Saya bukan tdak mau bayar, air PAM itu yang tidak ada, yang ada angin Doang meterannya berputar terus, masak kita bayar angin...!, kalau adapun airnya Kuning, dan bau kaporit, jadi karena itu lebih kurang sepuluh bulan kami tidak pernah memakai air PAM sama sekali, kok tiba tiba tagihanya mencapai Rp. 577.000  kalau di bilang beban beban apa senayak itu, Namanya PAM Perusahaan Air Minum tapi sangat tidak layak di minum, semenjak kami menggunakan PAM tidak pernah kami pakai buat minum, lalu kata petugas pam itu kalau tidak di bayar di putus pak kata saya dengan ketus saya bilang putuslah,” ujar Didin

Nely alias Uniang kepada Lalulintas kriminalitas.com mengatakan,”PAM tidak pernah di pakai karena sering tidak mengalir, kalau ada airnya Kuning, bau kaporit, kami sempat kelabakan tidak ada air, akhirnya kami membuat sumur bor 4 juta selesai air lancar dan layak di minum , dan memang sudah lama tidak kami pakai dan tidak kami bayar sehingga tagihannya hampir 3 jutaan, di putus putuslah kami bilang, “ ujar Uniang di benarkan Ajo suaminya

Usman tetangga Nely meteran PAM juga di putus  sehari sebelumnya,” Rumah ini sebelunya saya kontrakan jadi saya tidak tau orang yang menyewa memaki apa tidak dan di bayar apa tidak, dan sudah bergunta ganti penyewa, ketika saya tempati sendiri kemarin itu tagihan PAM mencapai 1.900.000. karena air tidak lancar juga memang saya suruh putus saja,”ujarnya

,” Seharus Pihak PAM dalam 3 bulan pelanggan tidak di bayar di di beri teguran nanti ketahuan apa penyebabnya, jangan di biarkan sampai betahun sampai tagihannya bertahun tahun,” ulas Usman

Erwin Ginting Kepala Cabang ( KACAP) PDAM  Mandau Minta maaf kalau penyampaian anggotanya di lapangan dalam pemutussan kurang mengena di hati masyarakat kepada LalulintasKriminalitas.com,” pemutusan di karenakan banyak tunggakan ada yang mencapai 48 bulan, apa bila pelanggan tidak sanggup membayar sekaligus tapi masih mau jadi pelanggan kita kasih teloransi bisa dicicil, kemudian mengenai air tidak lancar itu karena bahan baku sekarang air menipis, sampai saat ini kita masih menumpang sama CPI, kita dapat hanya 50 sampai 60 liter/detik normalnya 100 liter/Detik karena dengan kondisi itulah terpaksa kami hidupkan secara bergilir, air kuning harus di endapkan terlebi dahulu dan rasa kaporit tidak efek samping kalau di minum,  kalau jaringan PROYEK PDAM yang di buat dari Jurang, itu Proyek gagal sampai sekarang belum bisa di gunakan,” ujarnya

Masih kata Erwin,” saya baru dua bulan di menjabat disini perlahan lahan akan kita banahi biasanya air hidup jam 07:00 sekarang sudah saya perintahan jam 05: sudah hidup karena orang orang mau masak mencuci dan sebaginya itu di waktu subuh, kalau jam 07 :00 orang sudah keladang.” Ulas Erwin

Kemudian Kasi Hubla Hafizah menjelaskan perincian tetang tarif pelanggan,”

1. Rumah tangga 1 3000 - 3500/K


2. Rumah tangga 2 3500 – 4000/K


3. Rumah Tangga 3   4000 – 4500/K

Dengan beban setiap bulanya Rp. 20.000

Denda Rp. 16.000 untuk rumah tangga

Denda Rp. 20.000 untuk Niaga

Denda  Rp. 10.000  untuk sosial

Kalau pelanggan masih berminat jadi pelanggan PDAM tisanggup bayar sekali gus bisa di cicil.” Imbuh Hafizah ( Duis)