Akibat Intensitas Hujan Tinggi Tanggul Sungai Pemali Brebes Jebol Akibatnya -->

Iklan Semua Halaman

Akibat Intensitas Hujan Tinggi Tanggul Sungai Pemali Brebes Jebol Akibatnya

Sunday, February 19, 2017

Lalulintaskriminalitas.com, Brebes - Ribuan warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah mereka. Banjir besar disebabkan tanggul Sungai Pemali jebol pada Kamis pagi, 16 Februari 2017.

Berdasarkan laporan yang berhasil dihimpun oleh petugas dilapangan, tercatat 4.930 warga di dua kecamatan mengungsi akibat musibah itu. Mereka berasal dari tujuh desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Brebes.Di Kecamatan Jatibarang, tiga desa terdampak, yakni Terlangu, Dukuh Miri, dan Lengkong. Di Kecamatan Brebes, ada empat desa terdampak, yakni Wangandalem, Pemaron, Gandasuli, dan Saditan Baru. Ketinggian air bervariasi antara satu meter hingga satu setengah meter."Tadi malam proses evakuasi di Desa Saditan Baru. Sebagian warga sudah mengungsi,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Basarnas Jateng, Maulana Affandi, di Semarang pada Jumat, 17 Februari 2017.

Banjir terparah, kata Affandi, terjadi di Desa Terlangu dan Desa Pemaron. Dua desa itu berada satu kilometer dari tanggul Sungai Pemali yang jebol. Kondisi itu berimbas hingga Kota Brebes di Kelurahan Limbangan Kulon.Sementara itu Kasat lantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkan S. memerintahkan anggotanya untuk all out membantu penanganan korban banjir. “ Kita kerahkan semua personil dan semua armada yang kita punya untuk mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir, sementara kita fokus untuk evakuasi warga dulu” Ujar ArfanBerdasarkan data yang kita peroleh dilapangan langsung jumlah warga yang dievakuasi, antara lain, 1.075 jiwa diungsikan ke GOR Brebes, 850 jiwa ke Desa Pulo Sari, 200 jiwa ke Wangandalem, 300 jiwa di Limbangan Kulon, 260 jiwa ke Krasak, 300 jiwa ke Terlanggu, 500 jiwa ke gedung DPRD Brebes, 1.350 ke Lengkong, dan 30 jiwa ke Wisma Saditan.

Sampai dengan Kamis malam(16/2) kondisi banjir masih belum menunjukan surut, bahkan daerah yang terkena banjir semakin meluas. Kondisi pengungsi mengeluhkan pasokan makanan siap saji yang masih kurang.(Hms/Sugi)