Komentar
Lalulintaskriminalitas.com, Duri- Nana Nashiruddin SP.d mengungkapkan sejauh ini tidak terjadi kelangkaan soal atau kekurangan naskah soal dan LJUN untuk peserta didik yang mengikuti bahasa Indonesia di hari pertama,Selasa (2/5).Sedikitnya 8 ruangan digunakan peserta didik melibatkan 16 tenaga pengawas silang dari KKS SMP dan MTs se Kecamatan Mandau.“Alhamdulllah anak-anak hadir semuanya untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) 2017,”terangnya setelah melakukan cek pelaksanaan UN 2017.
Menurutnya,peserta didik yang telah mengikuti ujian UAMBN dan UASBN maka bidang studi yang ada sekarang hanya yangt di UN-kan saja diikuti peserta didik di sekolahnya.
“Kita berharapan anak-anak akan mampu mengikutinya dengan baik sesuai harapan semua pihak bukan hanya guru dan orang tua serta masyarakat namun peserta didik itu sendiri,”jelasnya.
Dijelaskannya,sama dan persis seperti di tahun sebelumnya di mana peserta ujian berada di kelas atau satu ruangan dengan 20 anak didik.
Soalnya di ambil di Polsek Mandau setiap pagi dan diharapkan dalam proses UN berlangsung dengan aman dan lancar.
Sedangkan PLT SMPN 17 Mandau,Maisuherni SPd dalam penjelasan singkatnya mengatakan anak didiknya berjumlah 139 orang yang ikut UN 2017.
“Semua anak hadir dan soal LJUN lengkap tidak ada kekurangan sama sekali,”katanya singkat saat di kunjungi Lalu lintas kriminalitas,Selasa (2/5). (Dewi)