Lalulintaskriminalit
as.com, Mandau – RSUD Duri berpacu membangun Fisik bahkan baru baru ini saja telah menambah Gedung Gawat darurat yang menghabiskan dana belasan miliaran Rupiah, tetapi pemerintah lupa, tidak mengimbangi dengan tenaga dan dokter ahli, sehingga terkesan seperti Puskesmas
Belakangan ini lebih kurang satu bulan RSUD Duri yang megah terlihat sepi, hal itu dikabarkan karena kekosongan Dokter bagian dalam
Informasi yang di himpun dilapangan sudah sebulan tidak ada Dokter Bagian Dalam, sehingga rumah sakit yang begitu mengah kini tampak sepi , sementara pasien yang hendak di rujuk ke RSUD Duri tidak di terima sehingga dengan terpasa harus di rujuk ke Rumah Sakit Swasta atau dirujuk ke Pekan baru
Sangat di sanyangkan RSUD Duri yang besar dan megah tampak seperti Puskemas yang hanya memiliki Dokter POLI ,THT,UMUM, KEBIDANAN , KULIT, TERAPI dan MATA
Salah seorang keluarga Pasien yang tidak mau di sebut namanya kepada MDO Group mengatakan,” Istri saya sakit Kanker karena di RSUD Duri tidak ada Dokter Bagian Dalam Terpaksa harus dirawat di Pekanbaru, sekarang pun kami harus Bolak Balik Pekan Baru – Duri setiap minggu untuk control, harapan kami hendaknya pihak terkait jangan hanya Fokus pada pembangunan Fisik saja, perhatikan juga isinya seperti Tenaga skil, dokter Ahli dan obat obatannya untuk apa rumah sakit mengah tepi pelayanannya seperti Puskesmas
Saat di konfirmasi kepada kabak Humas melalui Stafnya Muhammad Rido kepada mdo Group membenarkan kosongnya Dokter Bagian Dalam,” Sebelumnya Dokter bagian dalam ada 2 orang , Kekosongan dokter bagian dalam dikarenakan 1 orang Dokter Bagian dalam PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) Habisnya masa kerjanya ( Pensiun ) sedangkan yang satu orang lagi Dokter Kontrak pindahke RSUD Bengkalis,”Ujarnya Rido
Pihak RSUD sudah mencari Dokter Ahli Namun sampai saat ini belum dapat, untuk mendapatkan Dokter Bagian Dalam yang mau bekerja di Kecamatan susah, mereka lebih cenderung di kota kota besar, Pihak rumah sakit saya rasa juga sudah usulkan untuk penempatan Dokter PNS pengganti namun juga belum ada.” Tambah Rido
Dr. Fidel DPRD kabupaten Bengkalis Komisi 4 juga membenarkan kekosongan Dokter BD ,” Dua orang Dokter BD yang ada tidak sanggup bekerja di RSUD Duri, untuk itu sudah kami heringkan hasilnya RSUD Duri keberja sama dengan Universitas Andalas Padang, mudahan mudahan dalam waktu dekat sudah ada, untuk tepatnya saya pertanyakan lagi,” ujarnya ( TIM )
Belakangan ini lebih kurang satu bulan RSUD Duri yang megah terlihat sepi, hal itu dikabarkan karena kekosongan Dokter bagian dalam
Informasi yang di himpun dilapangan sudah sebulan tidak ada Dokter Bagian Dalam, sehingga rumah sakit yang begitu mengah kini tampak sepi , sementara pasien yang hendak di rujuk ke RSUD Duri tidak di terima sehingga dengan terpasa harus di rujuk ke Rumah Sakit Swasta atau dirujuk ke Pekan baru
Sangat di sanyangkan RSUD Duri yang besar dan megah tampak seperti Puskemas yang hanya memiliki Dokter POLI ,THT,UMUM, KEBIDANAN , KULIT, TERAPI dan MATA
Salah seorang keluarga Pasien yang tidak mau di sebut namanya kepada MDO Group mengatakan,” Istri saya sakit Kanker karena di RSUD Duri tidak ada Dokter Bagian Dalam Terpaksa harus dirawat di Pekanbaru, sekarang pun kami harus Bolak Balik Pekan Baru – Duri setiap minggu untuk control, harapan kami hendaknya pihak terkait jangan hanya Fokus pada pembangunan Fisik saja, perhatikan juga isinya seperti Tenaga skil, dokter Ahli dan obat obatannya untuk apa rumah sakit mengah tepi pelayanannya seperti Puskesmas
Saat di konfirmasi kepada kabak Humas melalui Stafnya Muhammad Rido kepada mdo Group membenarkan kosongnya Dokter Bagian Dalam,” Sebelumnya Dokter bagian dalam ada 2 orang , Kekosongan dokter bagian dalam dikarenakan 1 orang Dokter Bagian dalam PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) Habisnya masa kerjanya ( Pensiun ) sedangkan yang satu orang lagi Dokter Kontrak pindahke RSUD Bengkalis,”Ujarnya Rido
Pihak RSUD sudah mencari Dokter Ahli Namun sampai saat ini belum dapat, untuk mendapatkan Dokter Bagian Dalam yang mau bekerja di Kecamatan susah, mereka lebih cenderung di kota kota besar, Pihak rumah sakit saya rasa juga sudah usulkan untuk penempatan Dokter PNS pengganti namun juga belum ada.” Tambah Rido
Dr. Fidel DPRD kabupaten Bengkalis Komisi 4 juga membenarkan kekosongan Dokter BD ,” Dua orang Dokter BD yang ada tidak sanggup bekerja di RSUD Duri, untuk itu sudah kami heringkan hasilnya RSUD Duri keberja sama dengan Universitas Andalas Padang, mudahan mudahan dalam waktu dekat sudah ada, untuk tepatnya saya pertanyakan lagi,” ujarnya ( TIM )