RESES, H.JASMI AMk DPRD KABUPATEN BENGKALIS DI DESA PEMATANG OBO

Lalulintaskriminalitas.com, Mandau – Keluhan masyarakat KM4 Kulim RW 3 dan RW 8 Desa Pematang Obo kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis – Riau, menyampaikan keluhan mereka tentang banjir yang berkepanjangan dan Insprastruktur pada Acara Reses DPRD Kabupaten Bengkalis H. Jasmi Amk dari Partai keadilan Sejahtera ( PKS ) Senin, (01/05/17) Dua RT setiap musim hujan terendam banjir, banjir itu kiriman dari area Chevron yang melompati banjir kami sudah usulkan pencucian Kanal tetapi masyarakat area 4 tidak setuju karena menurut mereka kalau kanal itu dikerok lahan dan jalan masyarakat longsor,
Pada Acara itu H. Jasmi AMk menanggapi, menampung semua keluhan usulan atau dan akan membawanya ke sidang dewan nantinya,
“ intinya kita menyerap aspirasi masyarakat, solusinya tentang banjir kita akan koordinasi dengan Chevron, kalau mengenai dana APBD inikan ada Program pemerintah, kalau program pemerintah tentu melalui aturan aturan masyarakat sudah masukan ke musrembang Desa Pematang Obo, keepan kita lihat usulan masyarakat ini kalau sudah masuk ke tingkat kabupaten kita coba mengkawal, dan menggiring usulan ini kalau mengenai anggaran, anggaran ada 2 ada anggaran APBD dan anggaran Aspirasi, anggaran aspirasi tidak begitu besar, tapi untuk normalisasi ini memang harus pemerintah karena 1 Kilo meter yang harus dinormalisasi, mudah mudahan usulan sudah sampai tingkat kabupaten, kalau sudah sampai kita upayakan suapaya terealisasi” , ujar H.Jasmi AMk
Sanusi kader Partai PKS, ketua Ikrohil yang juga Pegawai Chevron itu hadir pada acara Reses, dalam sambutannya mengatakan,” 10 Th kedepan kalau Mandau ini tidak segera ditata alamat dimana mana akan terjadi banjir, karena penempatan air tidak pada tempatnya ketika hujan turun maka air mencari tempatnya , seperti contok orang berburu babi di hutan, babi yang tidak punya salah di basmi , sehingga Harimau atau sejenisnya kehilangan mangsanya dan jangan heran kalau ada Marimau masuk kampong mencari makan”, terang Sanusi
“ Kalau mengenai banjir masyarakat kiriman dari area Chevron, itu harus ada pembuktian, masyarakat harus kerja ekstra untuk mengambil Foto dan video saat hari banjir , tapi mungkin gara gara parit terjadi banjir” ulas Sanusi ( Duis)