Lalulintaskriminalitas.com,Duri-Komandan Komando Inti (Dankoti) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasil (PP) Kabupaten Bengkalis,Jasmi didampingi sekjen Adex Novrihadi dan bendahara H Masryanto,Sabtu (23/9)
Di sela-sela persiapan nonton bareng bersama Koramil 04 Mandau dan Mandau City Managemen dan masyarakat mengungkapkan jika Komando Inti (Koti) MPC PP kabupaten Bengkalis tengah bersiap menggelar pemutaran film G30S PKI,Selasa (26/9) malam di Mandau City Duri. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Koramil 04 Mandau dan Managemen Mandau City,”ungkap Dankoti MPC PP Kabupaten Bengkalis,Jasmi,Sabtu (23/9) malam.
Malam masih menyisakan gerimis namun semangat Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bengkalis terus menggeliat dan hijrah menuju karya kebaikan kepada Posmetro Mandau mengungkapkan pemutaran film G30S PKI produksi 1984 di Mandau City Selasa (26/9) mengenangkan kembali sejarah kelam dan menyakitkan bahkan menghancurkan hati dan perasaan rakyat Indonesia atas peristiwa berdarah penuh kekejaman dan pengkianatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 30 September 1965.
Kita ingin membangun semangat baru pemuda dan pemudi Kota Duri,sekaligus memahami sejarah nan sangat kelam bangsa Indonesia pada peristiwa keganasan dan pengkianatan 30 September 1965 oleh PKIm,”katanya.
Untuk itu,segenap masyarakat di Kota Duri dan seantero empat kecamatan di wilayah yang ada untuk datang dan menonton film G30S PKI bersama Komando Inti (Koti) MPC PP Kabupaten Bengkalis bersama Koramil 04 Mandau dan Managemen Mandau City di Mancy Duri.
Kita sangat memberikan rasa takzim yang besar dan penghormatan tinggi kepada seluruh jajaran TNI melalui Koramil 04 Mandau,ikut memberikan dorongan kuat terselenggaranya nonton bareng keganasan G30S PKI dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyaksikan pengkianatan besar terhadap NKRI.Kemanunggalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat akan selalu ada untuk menutup celah dan meningkatkan jiwa dan semangat juang dan waspada terhadap bahaya komunisme atau PKI.Kita harus waspada dan selalu berhati-hati agar peristiwa kelam itu tidak lagi pernah muncul dan harus punah dari bumi Indonesia,”tambah H Maryanto.
Dipaparkan H Maryanto jika gerakan 30 September 1965, telah memberikan luka yang dalam dan tidak pernah bisa disembuhkan rakyat namun demikian semangat dan kewaspadaan dan kebersamaan TNI dan rakyat waspada atas bahaya laten.
Kita sangat sedih,mengenangkan kembali enam jenderal Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani,Mayor Jenderal TNI Anumerta D.I Panjaitan,Letnan Jenderal TNI Anumerta M.T Haryono,Letnan Jenderal TNI Anumerta Suprapto,Letnan Jenderal TNI Anumerta S.Parman.Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten (Anumerta) TNI Pierre Andreas Tendean.Pahlawan yang gugur selalu kita kenang dan rakyat selalu berdoa untuk kesuma bangsa yang gugur di atas keganasan G30S PKI,"ulasnya.Dew