Duri, lalulintaskriminalitas.com -Hebohnya tentang pembangunan Jembatan Pakning - Bengkalis, beragam tanggapan dari masyarakat kabupaten Bengkalis
hal juga menuai kritikan dari Ketua LMRRI Komda Bengkalis
Maiduis ketua lembaga Missi Reclaserring Repoblik Indonesia (LMR RI ) Komda Bengkalis, yang berkantor di Duri Jalan Kayangan itu Sangat senang dan Bangga dengan Program Kasmarni membuat jembatan Dari Pakning ke Bengkalis di ujung pemerintahannya sebagai bupati Bengkalis.
Dan kini telah dimulainya Basic atau dasarnya tapi hal itu terkesan dipaksakan sehingga menimbulkan dugaan dugaan negatif, Lipstick untuk meraup suara di pilkada nanti.
Maiduis ketua LMRRI kepada media mengatakan " melihat Jejak Digital di pemerintahan sebelumnya kita juga pesimis terlaksananya pembangunan jembatan Pakning Bengkalis apalagi Proyek itu tidak masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) menurut Syahrul Aidi Maazat DPRRI Fraksi PKS asal Riau beberapa hari lalu di media.
" Seharusnya Pemkab Bengkalis mempubliksikan jembatan itu Proyek apa, Dari Dana apa APBN, APBD atau Investor
berapa Anggarannya, Siapa pemenang Proyek nya, berapa lama, kita dengar kita baca di beberapa media Proyek tersebut tidak Masuk dalam PSN,
hal itu viral lalu dibantah oleh Arsya Fadillah salah seorang DPRD kabupàten Bengkalis mengatakan Proyek itu didanai Investor Asing tapi sayang tidak dikatakan siapa investornya dan bagaimana MOU nya, kalau Pakai investor bagaimana pengembalian dana Investor tersebut apakah masyarakat nantinya bayar seperti jalan tol atau gratis, namun tidak ada informasinya, lalu ujuk ujuk sudah mulai dikerjakan, kan menjadi tanda tanya Besar ada apa ???, Semoga Kali ini masyarakat tidak dibohongi lagi." ujar ketua LMRRI Komda Bengkalis itu
ketua LMRRI Komda Bengkalis menambahkan ," wajar Hal itu Menuai beragam tanggapan dan Pesimis dari masyarakat karena selama ini Proyek Proyek kecil saja didaratan banyak yang mangkrak seperti Duri Islamic center (DIC) (sudah 2 Bupati 2 x anggaran 10 tahun Mangkrak,yang dimulai dari Bupati Amril Mukminin Mangkrak hanya Pondasi saja kemudian dilanjutkan oleh Bupati Kasmarni (istri Amril Mukminin) juga Mangkrak hanya sampai tiang saja, padahal DIC itu adalah marwahnya Negeri Melayu Bengkalis yang Identik dengan Islam,
Kemudian jalan Lingkar Barat mulai dari Bupati Heliyan Saleh terus dilanjutkan Bupati Amril Mukminin Mangkrak, lalu di lanjutkan Bupati Kasmarni juga Mangkrak.
Jalan Lingkar tersebut yang sangat dinanti nantikan oleh masyarakat Duri Bengkalis karena sudah tidak layak lagi Kota Duri dilalui khususnya alat berat, truck truck angkutan Baràng dan angkutan Penumpang sesui dengan plengningnya Bupati Heliyan Saleh saat itu, diharapkan jalan tersebut dapat mengurai kemacetan dan dapat menekan Angka kecelakaan namun tergendala karena izin melintasi hutang lindung belum selesai, dan Heliyan Saleh tersandung korupsi diJalan Lingkar lalu dilanjutkan oleh Amril Mukminin lalu Amril Mukminin juga tersandung Korupsi Hal yang sama,
Kemudian pemilu selanjutnya di mengangkan oleh Kasmarni (Istri Amril Mukminin) yang melanjutkan jalan Lingkar tersebut di targetkan akhir 2023 selesai Mangkrak lagi kemudian di targetkan Maret 2024 Mangkrak lagi sampai dipenghujung jabatannya jalan Lingkar Barat Masih Mangkrak lagi.
kemudian jalan Lingkar Timur, ide Cemerlang, jalan yang dirancang zaman pemerintahan Bupati Heliyan Saleh itu dapat memperpendek rentang kendali bagi masyarakat Duri daratan sekitarnya menuju Kabupaten Bengkalis dan tidak melintasi wilayah Dumai lagi, namun sayang jalan dambaan masyrakat daratan tersebut di pemerintahan Bupati Kasmarni malah tidak tersentuh sama sekali,
Lalu Kasmarni di ujung pemerintaannya merancang Jembatan Pakning Bengkalis mungkinkah itu?, didarat saja super Mangkrak itu laut lo...". tutup Maiduis.
Redaksi