"Khofifah Bakal Gubernur Jawa Timur Bantah Pilgub Pakai Atribut NU" -->

Iklan Semua Halaman

"Khofifah Bakal Gubernur Jawa Timur Bantah Pilgub Pakai Atribut NU"

Wednesday, January 24, 2018
Lalulintaskriminalitas.comMojokerto - Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri silaturahmi alumni Amanatul Ummah dan seminar dengan tema sinergi pilgub Jatim cita-cita luhur bangsa Indonesia, Minggu (21/01/2018) siang.Seminar diadakan di Institut Abdul Chalim, Dusun Bendungan Jati, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ratusan alumni pondok pesantren Amanatul Ummah dan tim relawan (KIP) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dari seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Khofifah memaparkan jika dirinya di undang dalam acara silaturahmi dan seminar yang diadakan oleh alumni pondok pesantren Amanatul Ummah.

“Saya sebenarnya undangan dalam acara ini, disini ada alumni maupun  relawan yang akan siap menuju kemenangan  Pilgub Jatim, koordinator dan satu orang bisa mengkoordinasi ratusan Ribuan Relawan yang hadir saat ini. Intinya supaya bersama-sama mendukung dan kemenangan Khofifah Emil,” ujarnya.

Saat di cecar pertanyaan oleh awak media terkait atribut Khofifah menambahkan, dirinya setuju dalam pilkada nanti tidak boleh memakai atribut organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya setuju, jadi yang tidak boleh memakai atribut cucu atau cicit siapa. Disini juga tidak ada yang bilang saya Ketua Muslimat PBNU dan saya cukup menjaga itu dan mohon saya di ingatkan jika ada yang memakai atribut itu dan supaya aturan itu bisa dikawal dan bisa menaati peraturan,” tambahnya.

Masih menurut Khofifah, para muslimat tahu diri dalam suasana kampanye tidak memakai atribut NU. “Ibu-ibu muslimat juga tahu dalam acara kampanye tidak ada yang memakai atribut organisasi,” tukasnya.

Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA berkomentar tentang  pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak cukup memadai untuk memimpin agar terwujud cita-cita luhur kemerdekaan untuk Jawa Timur dan Indonesia yang adil dan makmur,"Jelasnya.

“Mereka keduanya mempunyai karakter, punya kemampuan, punya gagasan untuk memimpin Jatim. Keduanya punya moral dan akhlak baik dan karakter,"Tambahnya.

Masih menurut Kiai Asep sapaannya, Khofifah dan Emil Dardak sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang pemimpin.Keduanya punya track record yang baik dan memenuhi syarat. Syarat menjadi pemimpin yakni punya gagasan, mampu melaksanakan gagasan itu, jujur dan transparan serta dapat dipercaya,” Ungkapnya.

Saat di temui terpisah Salah satu Tim Relawan Putra Daerah selalu disapa Indra Susanto (KIP) Khofifah dan Emil akan selalu didukung dan akan mengawal sepenuhnya  Kemenangan Pilgub Jatim 2018 bersama relawan lainya..(Dpa/Galih)