JALAN DELIPLANTIR UJUNG DESA MERDEKA HANCUR KERIKIL TAJAM BERSERAKAN -->

Iklan Semua Halaman

JALAN DELIPLANTIR UJUNG DESA MERDEKA HANCUR KERIKIL TAJAM BERSERAKAN

Monday, January 31, 2022





Karo, Lalulintaskriminalitas.com
- Jalan Gereja Katolik/Juma Njulu ujung, Desa Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hancur dan krikil - krikil tajam menghiasi badan jalan, sepanjang 75 meter (lebih kurang...red).


Begitu juga parahnya badan jalan depan rumah M. Ginting mantan Kepala Sekolah Dasar Desa Merdeka, bila hujan turun tak ubahnya bagaikan anak sungai yang mengairi persawahan. Sehingga warga yang melintasi jalan itu,  terpaksa menggulung celana panjangnya sembari meninting sandalnya. 


Badan jalan yang hancur itu tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah setempat, seolah - olah tidak memperdulikannya ( menutup matanya ) dengan jari tangannya.


Walau ada perbaikan pembangunan jalan, perbaikannya tidak pernah sampai ke lokasi jalan yang hancur itu. 


Seperti yang dikerjakan oleh ,,CV. Sahabat Sejati, pada tanggal 15 November 2018 - 19 Desember 2018, berbiaya Rp 199.650.000,00 (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) lebar dan panjang pasar yang dikerjakan tidak diketahui, karena tidak tertera di papan plank tersebut. 


Pasar yang dikerjakan tahun 2018 itu kini keberadaannya cukup memprihatinkan, karena jalan tersebut keseluruhannya sudah hancur dan berlubang-lubang.


Sehingga warga sekitarnya bertanya-tanya, mengapa bangunan atau perbaikan jalan dikawasan ini dikerjakan hanya separuh hati. Tidak semuanya di perbaiki padahal yang tidak dikerjakan tinggal beberapa meter saja, "Berkisar lebih kurang 100 meter lagi yang tidak pernah di perbaiki," jelas salah seorang warga yang tidak ingin namanya disebutkan.


Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan warga, untuk membawa hasil taninya ke Pasar Sayur (Pajak Roga) Berastagi. "Hendaknya bila ada pembangunan mendatang jalan yang tidak pernah diperhatikan itu, tolonglah kali ini diperhatikan," harap warga kepada pemerintah setempat.

(Roy Prawira Pandia/Usaha Pelawi)