Sidak tersebut dilakukan oleh Asisten Pembangunan Drs Dapetkita Sinulingga, Kadis Perindag Drs Edison Karo-Karo MSi, Kabag Perekonomian Jepta Tarigan SSos MSi dan perwakilan dari Polres Tanah Karo.
Dapetkita Sinulingga menjelaskan kepada wartawan, bahwa di Karo masih ada minyak goreng di lapangan, selanjutnya ia juga mengatakan bahwa stok minyak goreng digudang - gudang penyimpanan terlihat kosong.
Hal ini disebabkan karena pasokan minyak goreng dari produsen terbatas dan stok minyak goreng hanya masuk sekali dalam 3 hari.
Lanjutnya, di pasar tradisional tersedia minyak goreng dan harganya tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah. Sidak tersebut dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Dalam pantauan wartawan Lalulintaskriminalitas com, Kamis (10/2/2022) dilapangan, terkait dengan minyak goreng di Tanah Karo, sampai saat ini belum ada terdengar keluhan dari masyarakat, baik yang tinggal di kota maupun desa, semuanya terlihat tenang.
(Usaha Pelawi/Roy Pandia)