Oku, Lalulintaskriminalitas.com - Banyak cara untuk memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif, salah satunya adalah dengan budidaya Kapulaga yang dikelola oleh masyarakat Desa Pagar Dewa Kecamatan Lengkiti.
Seperti misalnya, Abah Sahril dan warga masyarakat setempat memulai usaha budidaya kapulaga ini. Usaha ini dimulai semenjak lebih kurang dua bulan yang lalu.
Dia juga menceritakan, pemeliharaan kapulaga ini sangat mudah tidak memerlukan perlakuan yang khusus.
Budidaya tanaman kapulaga ini sangat mudah dan bisa dilakukan dengan cara sistem tumpangsari, seperti tanaman kopi, duku dan tanaman yang lainnya.
Budidaya tanaman japulaga di Desa Pagar Dewa sendiri sudah dibuka lahan lebih kurang seluas 50 hektar yang tersebar di beberapa lahan perkebunan milik warga yang merupakan percontohan bagi masyarakat di Kabupaten OKU.
Sedangkan untuk bibit sendiri didatangkan dari Pacitan Jawa Timur. Dari masa tanam hingga panen memerlukan waktu cukup satu tahun. Harganya pun cukup menjanjikan satu kilogram bisa mencapai Rp.80.000 tergantung harga pasaran. Kapulaga adalah sejenis obat masuk angin.
PLH Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Berkesempatan meninjau langsung untuk melihat budidaya tanaman kapulaga yang diusahakan oleh warga masyarakat Pagar Dewa.
Edward Candra, mengapresiasi ide dan usaha yang dilakukan oleh warga masyarakat Pagar Dewa. Ini merupakan usaha yang sangat produktif dan menjadikan peluang usaha yang lumayan bagus.
Ia berharap budidaya tanaman kapulaga ini dapat disebarluaskan kepada Desa-Desa yang ada di Kabupaten OKU.
DUM..Terima Kasih
Protokol&Komunikasi Pimpinan Pemkab OKU