Vaksinasi Rabies Massal Dan Konsultasi Kesehatan Hewan Secara Gratis Di buka oleh Sekda OKU. -->

Iklan Semua Halaman

Vaksinasi Rabies Massal Dan Konsultasi Kesehatan Hewan Secara Gratis Di buka oleh Sekda OKU.

Thursday, September 29, 2022


Baturaja, lalulintaskriminalitas.com
- Sekda OKU H. Achmad Tarmizi Membuka Acara Pelaksanaan Vaksinasi Rabies Massal dan Pelayanan Konsultasi Kesehatan Hewan Secara Gratis, Bertempat Taman Kota Baturaja. (Rabu, 28/09/2022).



Kadin Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Ir. Tri Apriningsih., Menyampaikan tujuan vaksinasi ini untuk mengantisipasi hewan peliharaan agar tidak rentan terinfeksi rabies pada hewan peliharaan. Vaksinasi bebas rabies pada prinsipnya merupakan program rutin Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU sejak awal tahun 2021, dengan cara berkeliling ke setiap daerah tergantung dengan permintaan Camat, Lurah/Kades maupun masyarakat yang ada di Kabupaten OKU, Adapun syarat untuk mendapat fasilitas vaksin rabies gratis, diantaranya, hewan berumur minimal 6 bulan, hewan dalam keadaan sehat, hewan tidak dalam keadaan hamil.



Semoga dengan adanya vaksinasi hewan yang diselenggarakan ini bisa mengurangi dampak gigitan rabies pada hewan peliharaan seperti, kucing, anjing dan kera terhadap masyarakat atau pecinta hewan yang memelihara hewan tersebut.


Kadin Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ir. Ruzuan Effendi MM., Menyampaikan penyelenggaraan vaksinasi ini adalah program tahunan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel yang harus diterapkan oleh seluruh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumsel guna mendukung tujuan Program Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu Sumsel Bebas Rabies yang di mulai dari pemberian vaksinasi disetiap Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel.


Sekda OKU H. Achmad Tarmizi., Menyampaikan tentunya vaksinasi rabies termasuk konsultasi kesehatan hewan, ini adalah tindakan tepat dan cepat yang harus kita lakukan dalam rangka mencegah penyebarluasan penyakit rabies yang kemungkinan banyak terkandung dalam tubuh hewan rumahan atau hewan peliharaan dan bisa jadi membahayakan kita semua, pelaksanaan vaksinasi rabies massal dan konsultasi kesehatan hewan ini harus disukseskan, sebab jangan sampai menyerang hewan-hewan peliharaan yang ada di sekitar kita, ini juga sekaligus menjamin keselamatan masyarakat dari ancaman bahaya penyakit rabies. Dalam hal ini, saya  instruksikan kepada para petugas teknis untuk pro-aktif memantau kondisi hewan-hewan yang dipelihara di rumah-rumah masyarakat, dan tentunya menghimbau agar para pemilik hewan peliharaan segera melapor secepatnya jika menemukan gejala penyakit rabies yang menyerang hewan peliharaannya.


Sebagaimana yang diketahui bersama, komunitas pecinta hewan-hewan lucu yang dipelihara keluarga saat ini semakin banyak karena menyangkut hobby, namun disisi lain sudah pasti mengandung resiko apabila tidak dilakukan secara profesional dan mematuhi tata cara standar kesehatan hewan peliharaan. oleh karenanya, kiranya semua pecinta hewan-hewan peliharaan yang terkait dengan gejala penyakit rabies dapat memperhatikan hewan peliharaan apapun jenisnya harus diberikan pakan yang sehat dan sesuai kriteria kesehatan hewan, hewan peliharaan harus dirawat secara serius, memperhatikan lingkungan hewan agar tetap bersih, hewan peliharaan harus dipantau secara rutin kondisi fisiknya melalui sarana kesehatan hewan, diberikan vitamin, dan obat-obatan hewan jika mengalami serangan penyakit.


Turut hadir, Kadin Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Kepala OPD dan Kabag Terkait, Komunitas Pecintang Kucing Baturaja serta Undangan Lainnya.( Rd)