PROYEK DRAINASE MILYARAN RUPIAH DI DURI Ambruk -->

Iklan Semua Halaman

PROYEK DRAINASE MILYARAN RUPIAH DI DURI Ambruk

Tuesday, December 6, 2022



Duri, Lalulintaskriminalitas.com
- Dari  pantauan Awak Pers di lapangaan telah rnenemukan Proyek optimalisasi Drainase saluran air turap yang terletak di Jalan Hangtuah,   Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis ambruk di terjang Air hujan besar, 2 Desember 2022




Informasi di dapat dari seorang warga yang tidak menyebutkan namanya, bahwa turap yang  di bangun di parit besar Jalan hangtuah, salah satu bagian turap itu jebol di terjang air besar, yang di sebabkan oleh air hujan lebat beberapa hari yang lalu,tuturnya.


Dengan kejadian jebolnya bagian turap teŕsebut, diduga bahwa campuran atau takaran material dan besi tidaik sesuai dengan Bestek.


Adapun proyek turap Jalan Hangtuah Duri tersebut di kerjakan oleh, CV. Ardi Bina Sarana, dengan anggaran  dari Pemkab Bengkalis, dengan Anggaran yang  luar biasa sebesar 8,7 milyar lebih serta dengan  masa kerja 135 hari kalender.


Sedangkan CV. Buhara Persada sebagai Konsultan pengawas diduga telah main mata.


Selain itu yang menyebabkan ambruknya bagian dinding turap tersebut karena tidak kuat menahan dorongan air besar yang datang menerjangnya.


Sungguh ironis  bila suatu proyek sudah menyandang nama jelek, di karenakan pekerjaan yang sedang berlangasung sudah rusak sebelum mencapai tahap finishing.


Terlebih lagi proyek pembangunan turap di Jalan Hangtuh Duri itu terkait  dengan Dinas Pekerjaan Umum.(PU) Mandau,  itu dalam pembangunan turap tidak memasang  papan anggaran APBD Bengkalis, yang seharusnya di pasang di lapangan kerja.


Selanjutnya adapun proyek pembangunan turap tersebut dalam pengerjaanya asal jadi saja, yang mana tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh masyarakat.


Hal tersebut akan membuat masyarakat ketakutan, yang mana air parit besar yang  mengalir dari pasar Duri hingga ke pematang Jalan Rangau itu sewaktu waktu akan membanjiri rumah mereka kembali.


Yang disebabkan karena kekuatan turap yang menahan air besar yang menerjangnya  di kwatirkan tidak kuat menahan dorongan air tersebut.


Selain itu di tambah lagi dengan kejadian beberapa hari yang lalu,  jebolnya bagian dinding turap yang sedang dalam pengerjaanya.


hal tersebut semakin menambah ketakutan masyarakat yang kwatir rumah mereka  akan tergenang air lagi, bila terjadi kebanjiran.


Padahal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang di kucurkan oleh Pemkab Bengkalis untuk pembangunan turap tersebut  begitu besarnya.


Seperti yang di ketahui secara umum bahwa pembangunan suatu  turap itu hendaklah berstandar nasional, yang mana selain takaran  material yang di aduk sesuai dengan pembangunan turap tersebut dan kedua sisinya agak miring keluar, agar menjadi kuat dan kokoh


yang mana saat di konfirmasi narasumber mengatakan", pak ambruknya bagian dinding  turap ini  di sebabkan karena tidak kuat menahan dorongan air yang datang begitu besar sewaktu, terjadi hujan lebat pada hari senin  yang lalu," ujarnya.


Terakhir, Pers juga melakukan konfirmasi lewat Chat Wa dengan  pelaksana kontraktor pembangunan turap tersebut, yang akrab di panggil pak Riko.


Tapi sayang tidak mendapat tanggapan dan balasan chat sms dari Riko  yang mana beliau  tidak bersedia di konfirmasi.


Bila suatu pembangunan rusak sebelum mencapai tahap finishing sudah bisa pastikan, bahwa pekerjaan tersebut asal jadi saja serta berkwalitas rendah.


Itu sudah terbuki, dengan adanya bagian turap yang Ambruk di terjang air besar, sebelum pembangunan turap di parit besar  Jalan Hangtuah itu mencapai tahap finishing.

(TMz)