Hearing Anggota DPRD Dengan Chevron -->

Iklan Semua Halaman

Hearing Anggota DPRD Dengan Chevron

Friday, September 9, 2016

Oleh : ABI BAHRUM DPRD Bengkalis

* Chevron tetap pada keputusannya

* Chevron mengutamakan unsur Bisnisnya

* Kita akan bentuk TIM terpadu

,”Intinya CPI kemaren sudah menentukan sikap mereka tetap pada keputusannya bahwasanya mereka mengutamakan unsur bisnis mereka ke depan dan tidak mengembalikan buruh yang sudah berenti pada bekerjanya untuk bekerja kembali, ya tetap saja pengurangan,

Kemudaian dalam bebrapa analisa kita termasuk pemerintah daerah ada kebijakan mereka itu sesui dengan peraturan dan perundangan undangan yang berlaku, awalnya kemaren supaya mereka itu untuk memperkerjakan security kembali dengan menyamakan jam kerjanya 8 jam tidak over Time sehingga bisa menabah kuota dan memperkerjakan mereka kembali manun tetap mereka tolak, jadi beberapa regulasi yang merak langgar itu kita tegakkan secara hukum kita minta dalam dua minggu ini kita minta mereka memperbaiki atau memperkejakan mereka kembali kalau tidak kita akan bentuk tim terpadu dari Pemda dan kepolisisan kapolres juga menyatakan sikap ikut mengirimkan tim yaitu bahagian dari tim terpadu itu dan kemudian ini akan kita proses secara hukum, kita himbau kepada rekan rekan kita security untuk dapat menahan emosi silahkan kereka akan meyampaikan aspirasi mereka dalm bentuk apapun silahkan karena mereka juga di atur oleh peraturan dan pewrundang undangan mereka dapat menyampaikan aspirasinya itu adalah hak mereka namun kita berharap supaya dikontrol jangan sampai melakukan berbentuk pelanggaran secara hukum seperti anarkis, silahkan sportif kita berjuang bersama sama sesui kapasitas dan porsi kita masing masing

Pelanggaran yang di lakukan CPI adalah untuk daerah yang dekat dan normal mereka tidak boleh memperkerjakan orang lebih dari 8 jam sehari kecuali daerah daerah tertentu seperti daerah jauh dari perjalanan dan tidak memungkin mereka untuk kembali dan sebagainya maka di bolehkan karyawan itu bekerja selama 12 jam hari ini, 5 menit dari rumah saja sudah sampai, syarat untuk menentukan memperkerjakan karyawan 12 jam itu, seharusnya Perusahaan dia harus menyurati dulu kepada dinas tenaga kerja setempat boleh tidak dan sebagainya secara tertulis, sangsinya bisa di cabut izinnya pelanggaran apalagi sekarang ini mereka membuat kebijakan dampaknya bukan kepada Chevron dampaknya adalah pada pemerintah, apa saja yang bermasalah pemerintah tentu terganggu, ini berdampak pada sosial berdampak pada ekonomi berdampak pada keamanan dan sebagainya, kalau ekonomi terganggu tentu banyak orang miskin kita harus menyantuni kalau banyak yang miskin pendapatan tidak ada tentu banyak orang miskin pendapatan tidak ada tentu banyak yang anarkis, pencurian dan sebagainya

Totalnya seriau itu lebih kurang 1000 orang mereka alasannya evisiensi bajet chevron evisiensi keuangan, ivisiensi silahkan evisiensi namun evisiensi untuk mengurangi karyawan itu adalah jurus terakir masih banyak opsi opsi lain seperti tadi jam kerja 8 kerja tampa mengurangi, spertinya pandangan saya merasanya pandangan sabjektif saya menganggap mereka arogan setelah di putuskan A arus A apalah susahnya mereka itu mengadendum saya lihat seperti ego yang mereka tampilakn kedepan itu yang kita sayangkan mereka menghedepannya ego mereka bukan melihat bukan melihat secaradan dampak dampak linggkunagn yang ada dampak sosial dampak ekonomi dan dampak keamanan dan sebagainya itu yang kita sayangka terhadap Chevron jadi intinya mereka tetap pada keputusan mereka tidak memperkerjakan kembali keputusan itu dari Presiden Direktur di wakili oleh pak H. Sukamto GM PGPA ( GAUS ), manager sekurity Kasturi Sitanggang dan kawan kawan,” Terang Abi Bahrum di mesjid Arafah ( mdoG )