Komentar |
| foto, Arsip mdo tv |
BENGKALIS, Lalulintaskriminalitas.com – Insiden yang menewaskan karyawan bersifat fatality diduga terjadi di areal operasional sumur minyak Bekasap 206 yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sekira pukul 21 : 05 Wib, Jumat (9/12/21)
Yang anehnya kejadian tersebut di sumur minyak (well) Bekasap-206, tempat berdirinya Rig yang bernama Erlangga-55, korban Alm Mizi (24) swamper Lowbed tertimpa Boom Crene dibagian kepalanya saat Boom diturunkan, menurut informasi saat itu Alm mengenakan Baju Erlangga bukan APS.
Kejadian tersebut bermula Sekira pukul 21.05 WIB dilakukan proses penurunan Crane dari Lowbed atau truk pengangkut crane. Saat itu, operator crane mengangkat boom sekitar 2 meter tingginya dengan tujuan untuk memindahkan tiang penyanggah boom pasca mobilisasi.
Saat sedang memindahkan tiang penyanggah, secara tiba-tiba boom crane yang diangkat tak terkendali dan turun mengenai kepala korban.
Pasca kejadian, Alm segera dilarikan ke Duri Medical guna mendapatkan penanganan medis. Nahas, ia dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 21.30 WIB.
Menanggapi hal itu, Humas PT PHR, Rinta spontan menanggapi kabar yang beredar lewat keterangan resmi tertulis yang dikirimkan lewan pesan digitalnya. Sebagai perimbangan informasi, Yudi Nugraha selaku Senior Manager Relations Regional Sumatera PT PHR membenarkan kejadian tersebut
"Kami atas nama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya salah seorang pegawai mitra kerja di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin langsung menuju rumah duka mitra kerja tersebut untuk bertemu keluarga dan berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan". Ujar Yudi Nugraha.
"Pada hari Kamis, 9 Desember 2021 sekitar pukul 21.15 WIB pegawai mitra kerja tersebut mengalami kecelakaan saat proses memindahkan penyangga boom di Sumur Bekasap-206". Ulasnya
"Korban langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim med
is dan dibawa ke rumah sakit perusahaan di kompleks Duri. Pada pukul 21.30 WIB korban dinyatakan meninggal oleh dokter". Imbuhnya
" Kami akan melakukan analisis dan mengidentifikasi pelajaran yang diperoleh dan kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang. Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi seluruh pekerja, mitra kerja dan masyarakat di mana kami beroperasi" papar Yudi.
Dan hasil rangkuman informasi di lapangan Korban diduga bekerja di job PT. APS, area Yar APS, kantor APS, bayar Gaji APS, Baju sama tapi nama berbeda " ERLANGGA" ada apa?
Kemudian saat di konfirmasi lagi kepada Rinta Humas Pertamina Hulu Rokan (PHR) tentang
- Korban apakah karyawan PT APS atau PT. Erlangga?
- Apa hubungan PT. APS dgn PT. Erlangga ?
Namun Rinta belum membalas
Saat dikonfirmasi kepada Fauzi Pihak PT. APS dari Pusat melalui WA nya namun sampai berita ini diterbitkan belum ada balasan dari pihak APS (Wis)