KomentarLALULINTASKRIMINALITAS.COM,ROHIL- Seperti Lagu Rhom
a Irama “Jangan sampai kehilangan tongkat yang kedua kali” artinya kalau kita bersalah, tledor atau kilaf untuk yang akan datang kita harus wasapada berusaha jangan sampai terulang lagi, Namun akan tapi Negeri ini kehilangan Tongkat sampai berkali kali, seperti KARHUTLA yang hampir setiap tahun dan setiap tahun itu pula kita Rekor jadi pengexpor Asap kenegeri Jiran ( Negara Tetangga.)
Pada KARHUTLA tahun ini, sudah gugur pahlawan Muda kita dari anggota TNI di Rohil beberapa hari lalu, dan Jumat pagi sekira jam 11 : 00Wib ( 26/08/16) nyaris tiga orang pengendara motor terperangkap di tengah jalan karena di kepung Api, jalan Sikapas Rohil.
Tiga orang ini beriring iringan dari Sikapas menuju arah Duri, tadinya api itu kecil dan jauh dari jalan namun dengan tiba tiba api membesar ditiup angin kencang dengan sekejap api menyebar dikiri dan kanan jalan bertepatan di depan mereka api bertepuk di tengah jalan sehingga mengakibatkan 3 pengendara sepeda motor tersebut di jilat api KARHUTLA dua pengendara lainya Luka bakar di bagian kaki sedangkan satu orang pengendara lagi luka bakar di bagian tangan kanan dan lehernya
Salah seorang Guru yang enggan disebut namanya kepada Lalulintas kriminalitas.com mengatakan,” saat itu saya pulang mengajar dari sekolah di Sikapas Rohil hendak menuju Rumah di Duri, di jalan Sikapas sebelum Jembatan kami beriring iringan 3 kereta (Motor) bersama warga Rohil, api yang tadinya kecil agak jauh dari jari jalan tiba tiba membesar bersama angin kencang dengan sekejap api menyebar di kiri kanan jalan sehingga pas di depan kami api bertepuk di tengah jalan sementara di belakang api terus mengejar kami karena hawa panas semakin kencang saya tancap gas dengan mendahului dua orang di depan saya, setelah kami lolos dari kobaran api saya lihat dua orang warga itu terkena jilat api di bagian kaki mereka sedangkan saya terasa panas di bagian tangan kanan dan leher saat itu saya lihat tidak apa apa, lalu saya melanjutkan perjalanan, dalam perjalanan tangan ini semakin lama semakin terasa perih lalu saya usapkan kecelana tambah perih saya lihat rupanya sudah terkelupas dan bengkak berair, ngak usalah di foto ngak apa apa hanya luka bakar ringan, Tapi masih untung api tidak menyambar ke kereta (motor) ,” Ujar Guru saat di konfirmasi di Klinik Doter Agung Jalan Desa Harapan Duri
Semoga di tahun depan kita tidak kehilangan tongkat lagi.( Duis )
a Irama “Jangan sampai kehilangan tongkat yang kedua kali” artinya kalau kita bersalah, tledor atau kilaf untuk yang akan datang kita harus wasapada berusaha jangan sampai terulang lagi, Namun akan tapi Negeri ini kehilangan Tongkat sampai berkali kali, seperti KARHUTLA yang hampir setiap tahun dan setiap tahun itu pula kita Rekor jadi pengexpor Asap kenegeri Jiran ( Negara Tetangga.)Pada KARHUTLA tahun ini, sudah gugur pahlawan Muda kita dari anggota TNI di Rohil beberapa hari lalu, dan Jumat pagi sekira jam 11 : 00Wib ( 26/08/16) nyaris tiga orang pengendara motor terperangkap di tengah jalan karena di kepung Api, jalan Sikapas Rohil.
Tiga orang ini beriring iringan dari Sikapas menuju arah Duri, tadinya api itu kecil dan jauh dari jalan namun dengan tiba tiba api membesar ditiup angin kencang dengan sekejap api menyebar dikiri dan kanan jalan bertepatan di depan mereka api bertepuk di tengah jalan sehingga mengakibatkan 3 pengendara sepeda motor tersebut di jilat api KARHUTLA dua pengendara lainya Luka bakar di bagian kaki sedangkan satu orang pengendara lagi luka bakar di bagian tangan kanan dan lehernya
Salah seorang Guru yang enggan disebut namanya kepada Lalulintas kriminalitas.com mengatakan,” saat itu saya pulang mengajar dari sekolah di Sikapas Rohil hendak menuju Rumah di Duri, di jalan Sikapas sebelum Jembatan kami beriring iringan 3 kereta (Motor) bersama warga Rohil, api yang tadinya kecil agak jauh dari jari jalan tiba tiba membesar bersama angin kencang dengan sekejap api menyebar di kiri kanan jalan sehingga pas di depan kami api bertepuk di tengah jalan sementara di belakang api terus mengejar kami karena hawa panas semakin kencang saya tancap gas dengan mendahului dua orang di depan saya, setelah kami lolos dari kobaran api saya lihat dua orang warga itu terkena jilat api di bagian kaki mereka sedangkan saya terasa panas di bagian tangan kanan dan leher saat itu saya lihat tidak apa apa, lalu saya melanjutkan perjalanan, dalam perjalanan tangan ini semakin lama semakin terasa perih lalu saya usapkan kecelana tambah perih saya lihat rupanya sudah terkelupas dan bengkak berair, ngak usalah di foto ngak apa apa hanya luka bakar ringan, Tapi masih untung api tidak menyambar ke kereta (motor) ,” Ujar Guru saat di konfirmasi di Klinik Doter Agung Jalan Desa Harapan Duri
Semoga di tahun depan kita tidak kehilangan tongkat lagi.( Duis )