LALULINTASKRIMINALITAS.COM, BENGKALIS – Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Lapangan Tugu, Jumat (28/10/2016) sembilan atlit berprestasi Kabupaten Bengkalis pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, menerima bonus penghargaan.
Bonus diserahkan langsung oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin, disaksikan Wakil Bupati Bengkalis Muhammad, Ketua Koni Bengkalis Syaukani, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Ketua KNPI Irmi Syakip Arsalan, Plt Sekretaris Daerah Arianto.
Besarnya bonus yang diterima sesuai dengan medali peroleh, untuk medali emas sebesarnya Rp 25 juta, perak Rp 15 juta dan medali perunggu sebesar Rp 10 juta. Untuk bonus medali emas diterima M Zulfikar atlit anggar, Sulastri dan Taufik Nur Rahman (atletik).
Kemudian untuk medali perak, Megawati (anggar), M Hariadi Hidayat (atletik), Asmira, Mala Endah Sari, Nurhidayah, Sopri Yanti dan Sutini (sepaktakraw putri), sedangkan untuk medali perunggu, Yudha Mahendri (pencak silat) dan M Fattah Prasetyo (Anggar).
Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengucapkan tahniah dan selamat kepada para putra-putri terbaik asal Kabupaten Bengkalis yang telah menyumbangkan prestasi bergengsi untuk dipersembahkan pada Provinsi Riau. Pencapaian prestasi pada PON Jawa Barat, menunjukkan bahwa anak watan Negeri Junjungan telah membuktikan yang terbaik bagi Kabupaten Bengkalis dan Bumi Lancang Kuning.
“Pemberian bonus pada hari ini, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam upaya memajukan dunia olahraga di Kabupaten Bengkalis. Pemerintah Kabupaten Bengkalis menghargai jernih payah para atlit yang berjuang keras untuk menyuguhkan sebuah prestasi terbaik. Semoga saja prestasi olahraga di kabupaten bengkalis terus semakin berkembang dan lebih maju,” tandas mantan Kepala Desa Muara Basung.
Dikatakan Amril, setelah menerima bonus ini, para atlit jangan cepat puas, karena perjuangan untuk lebih banyak berlatih. Perjalanan tugas kita untuk memajukan dunia olahraga di Kabupaten Bengkalis ini masih panjang.
“Untuk itu saya tekankan agar seluruh pihak, baik itu atlit, pelatih, oficial dan pengurus cabang olahraga harus melakukan pembinaan secara berkelanjutan. Mengingat, mempertahankan prestasi lebih sulit daripada meraihnya,” tandas suami Kasmarni. (mdoG)