Warga Keluhkan Kondisi Jalan Veteran Berastagi Yang Dikuasai PKL -->

Iklan Semua Halaman

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Veteran Berastagi Yang Dikuasai PKL

Sunday, January 23, 2022


Karo, Lalulintaskriminalitas.com
- Kota wisata Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sepanjang Jalan Veteran, mulai dari depan RM MAMU, sampai depan Kedai Kopi M.SINAR GINTING, trotoar di kawasan itu telah dikuasai pedagang kaki lima (PKL).


Dengan menggelarkan berbagai dagangannya diatasi trotoar. Sehingga para pejalan kaki, tidak lagi berjalan diatas trotoar, sebaliknya para pejalan kaki terpaksa berjalan di tengah badan jalan, dikarenakan trotoar telah dikuasai PKL dan sisi jalan digunakan perparkiran kendaraan bermotor.


Inilah yang membuat pejalan kaki terpaksa berjalan ditengah badan jalan. Hal ini dijelaskan Rehmalemta br Ginting (54) warga Kelurahan Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, kepada wartawan, Minggu (23/01/022) sekitar pukul 13.14 WIb, saat ia ya hendak berbelanja ke Pasar Berastagi.


"Terpaksa saya jalan di badan jalan ini, habisnya semua trotoar sudah dikuasai pedagang," keluh Beru Ginting.


Menurut Jhon M.Kemid/JK (68) warga  Berastagi, mengatakan bahwa, kondisi kota wisata Berastagi sangat memprihatikan, dan tidak seindah dulu lagi.


Pasalnya, selain semrawut dan tidak tertata dengan baik saat ini dikuasai pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar. Padahal di kawasan tersebut merupakan kawasan kuliner yang banyak diminati masyarakat baik tamu lokal maupun tamu wisata dari Kota Medan maupun daerah lainnya.


Untuk itu,  warga kota wisata Berastagi sekitarnya,  meminta  Satpol PP Kabupaten Karo segera turun menertibkannya.


 "Maraknya pedagang kali lima ini, kenapa tidak ditertibkan Satpol PP. Begitu pula parkir liarnya. Ini kan kawasan kebanggaan warga Kabupaten Karo khususnya warga Berastagi kenapa dibiarkan seperti ini," kata JK, Minggu (23/01/2022).


Menurutnya, lokasi parkir di Jalan Veteran tepatnya di Depan Toko Bandung Berastagi sudah dipenuhi lapak parkir dan pedagang liar, tidak ada lagi ruang untuk pejalan kaki, karena tertutup oleh lapak parkir dan Pedagang Kaki Lima.


"Keberadaan sejumlah fasilitas umum (Fasum) juga rusak dan berantakan, tidak terawat seperti tidak ada pemerintahan di sini," katanya.


Sementara itu, Roy Prawira Pandia Humas PPM Menkumham Kab. Karo, salah satu pemerhati pembangunan Kota Berastagi menilai, seharusnya instansi pemerintah mendengar keluhan pejalan kaki maupun pengendara yang mau parkir, karena hak mereka sudah dirampas.


"Seharusnya ada hak pejalan kaki. Jika hak pejalan kaki hilang, maka hal itu harus dikaji ulang oleh aparat terkait terutama Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Pasar , Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Karo," katanya.


Dia menilai, pemerintah terutama Satpol PP terkesan tutup mata terhadap alih fungsi trotoar menjadi lapak PKL dan parkir liar. Untuk itu dirinya minta aparat kembali menata ulang untuk menjawab hak pejalan kaki di kawasan Jalan Veteran maupun di Terminal Berastagi tersebut.


Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo,dan Kasat pol PP Kab. Karo, saat ingin dikonfirmasi melalui telepon kantornya, tidak ada yang mengangkatnya. (Roy Pandia/Usaha Pelawi)