Satpam PDAM Tirtanadi Berasragi Usir Wartawan -->

Iklan Semua Halaman

Satpam PDAM Tirtanadi Berasragi Usir Wartawan

Saturday, January 27, 2024

Kantor PDAM Tirtanadi Berastagi (Doc)

Berastagi, Lalulintaskriminalitas.com
- Salah seorang Satpam PDAM Tirtanadi Berastagi, Kamis 25/1/2024 sekitar pukul 11.15 WIB, Usir Wartawan yang ingin komfirmasi tentang air di tempat tinggal tersendat-sendat di Jalan Deliplantir Kecamatan Merdeka Kabupaten karo Provinsi Sumatera Utara, sejak Rabu 24 Oktober 2023 sampai Selasa 23/1/2024 malam, normal kembali sampai hari ini Kamis 25/1/2024.

Roy Prawira Pandia wartawan yang di usir satpam gara-gara pemberitaan, Kamis 25/1/2024 sekitar pukul 11.35 WIB.(ist)


Saat awak media ingin melapor ke Pos Penjagaan, untuk bertemu Kacab PDAM Tirtanadi Berastagi, kemudian salah seorang Satpam bernama Sehat Kemit langsung mengusir awak media ini karena kerapkali menulis berita mengenai air mati di Media cetak/media online tempatnya bekerja.


Dengan nada kasar Satpam tersebut usir wartawan, "kami tidak terima tamu " katanya.

"kapan saya bisa bertemu dengan kacab" jawab awak media kepada satpam.

Lanjut Satpam kepada awak media ini, sampai kapanpun tidak bisa bertemu dengannya dia sibuk. Kami tau kedatangan bapak kemari, pergi dari sini " bentaknya.


Balas awak media ini, jadi Pak Sehat Kemit mengusir saya.


"ini perintah kacab kepada saya", kata Sehat Kemit kepada awak media ini.


Kemudia awak media ini menjelaskannya kepada Sehat Kemit, " jangan samakan saya dengan wartawan lainnya, bisa pak Sehat tanyakan kepada pihak Tirtanadi disini, belum pernah saya meminta - minta uang kepada kacab disini baik itu Taufik Siregar, Hamdani Harahap dan Yan Henry Zulfan.


Saya jelaskan kepada Satpam tersebut, saya bekerja di perusahaan pers sejak tahun 1982, sampai sekarang saya tidak pernah nderen (minta-minta uang...red) kepada siapapun baik itu instansi pemerintah/sipil, begitu juga pada kepolisan. " lebih baik saya keladang daripada nderen meminta-minta uang yang bukan hak saya, dan saya kemari bukan mau nderen.


Setelah terjadi perang mulut antara awak media dengan satpam, akhirnya dua orang pihak tirtanadi mendatagi awak media seorang wanita dan seorang lagi pria, keduanya meminta maaf kepada awak media ini. 


Lantas awak media ini, mengatakan kepada dua orang pihak tirtanadi itu "besok pukul 10.00 WIB saya mau bertemu dengan kacab, dan menanyakan apa benar kacab yang melarang wartawan bertamu" .


Penulis : Roy Prawira Pandia