Komentar
Lalulintaskriminalitas.com, Bengkalis – Akibat lemahnya Hukum di polsek Mandau Polres Bengkalis membuat Debt colektor semakin membabi buta, setiap laporan terhadap Debtkolector hampir tidak pernah tersentuh Hukum, seperti diantaranya Laporan Maiduis yang Motornya dirampas tangan dipelintir oleh Debt collector Leasing Mega Central Finance ( MCF) cabang Duri yang bernama Henglis Manurung dengan No . Laporan Pengaduan. /196/IV/2017/RIAU/BKS/SEK-MDU ) pada 7 bulan yang lalu, terkesan di PETI ES kan.Bahkan sempat heboh berita di media cetak dan online bahwa Debt Col
lector MCF telah di tangkap, sumber berita dari Pres Rilis Humas Polres Bengkalis ternyata Hoak, alasan mereka salah berita tetapi sampai sekarang tidak diralat, sehingga ribuan bahkan jutaan pembaca di bohongi termasuk Kejari Bengkalis.Sampai saat ini pelaku masih bebas berkeliaran dan mencari mangsa baru, sementara menurut Kapolsek Mandau KOMPOL Ricky Rikardo melaui penyidik IPDA.Yuliasman mengatakan,” Pelaku belum di temukan, kami sudah pertanyakan ke MCF , menurut Pimpinannya pelaku sudah tidak bekerja di MCF lagi, kalau pelaku dapat langsung di penjarakan, kalau abang mengetahui keberadaannya segera laporkan kekami akan kami tangkap,” alasan Yuliasman beberapa bulannya yang lalu.
Menurut Maiduis yang juga aktif di Lembaga Missi Reclaressering Repoblik Indonesia ( LMR-RI) mengatakan ,” Alasanya yang mustahil, Polisi Punya Babin Kantipmas di Desa dan Kelurahan , punya Intel dan punya Buser masak mencokok pelaku yang jelas keberadaanya sudah 7 bulan tidak dapat, tapi kenapa kalau Info Narkoba hanya melalui Telpon, SMS saja dengan sekejap langsung di bekuk, babak belur dan dipenjarakan.” ujarnya
,” Yang anehnya Ketika kami beberapa kali menginfokan keberadaan pelaku tapi malah tidak direspon, anehkan..!!!, ada apa ???.” ulasnya
Ketika di konfirmasi ulang kepada Kapolsek Mandau KOMPOL. Ricky Rikardo melalui Telpon Genggamnya tidak di angkat dan di SMS tidak dibalas, sekira jam 17:00 wib sore tadi ( 29/10/2017). (Red)