Lalulintaskriminalitas.com, Duri – Persiapan MTQ dan Bazar yang tinggal satu hari lagi Camat Mandau Djoko Edi Imhar langsung turun ke lokasi, Jumat(31/03/17) sekira jam 14 :00
27 Stan Bazar yang di isi oleh 24 Desa dan Kelurahan, Karang Taruna, Ikrohil serta Bank Riau Kepri Syariah yang Pameran Bazar Prodak Unggulan daerah dari hasil karya masyarakat Desa dan kelurahan se-Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis sambil memeriahkan MTQ Kecamatan Mandau yang ke 43 yang hasilnya untuk Desa dan kelurahan masing masing, Pameran dan Bazar ini adalah Ikon daerah
Indara Kusuma SH Ketua “ Karang Taruna Kecamatan Mandau turut memeriahkan MTQ dengan mengisi STAN Pameran seperti Bank sampah, Tiga Dimensi, Gurah Mata dari Talang Mandi, Kompeksi dan bermacam karya anggota Karang Taruna di Desa Dan Kelurahan se-Kecamatan Mandau
Pengurus Kecamatan lebih kurang 35 rang tapi kalau di desa kelurahan sampai 40 orang, kecamatan sifatnya motifator untuk kawan kawan Desa
Sekretaris Bank Sampah kelurahan Pematang Pudu Binaan Karang Taruna “ Pembinaan masyarakat bagai mengolah dasampah dari masyarakat dari sampah masyarakat itu sendiri, bank sampah itu biasanya langsung di buang ke TPA jadi sampah itu dipisah pisah plastic kertas di jadi kan tabungan menjadi tabungan uang nanti di komersilkan ke uang , ujar sekretaris Lambas Hutabarat mewakili ketua Karang Taruna Dadang Prianto
Camat Mandau djoko Edi Imhar ,“ MTQ Kecamatan Mandau ini adalah Helat Rutin tahunan tapi bukan hanya sekedar helat yang di biayai pemerintah. Tapi bagaimana masyarakat menyaksikan kwalitas anak anak kita, generasi muda kita dalam upaya membaca alquraan yang mereka pelajari, disinilah ajang uji prestasi , intinya di sini bukan sekedar juara , mendengarkan mempelajari kemudaian memdalami isinya mengamalkan didalam kehidupan sehari ahari, kalau ini hanya awalnya saja , agar ada syi ar yang di dengungkan oleh oleh Qori qoriah kita sehingga timbul ketertariakan mendengarkan mempelajari , mendalami, mengamalkan sehingga timbul niat untuk mengajarkan anak anaknya membaca alquran, mengenai Stan Bazar kita tidak mengacu pada kegian ini saja bagai mana ini juga memotifasi masyarakat yang ada di kecamatan Mandau ini untuk mengambil bagian untuk mengangkat perekonomiannya jadi kita sukses prestasi sukses ekonomi, memang kita pisahkan stan bazar dengan umum, memang kita seting acara agar nanti tidak hiruk pikuk kacau balau sehingga merusak kosentrasi inti dari pada acara ini, itu yang paling penting , harapan kita kepala desa supaya sungguh sungguh tidak hanya sekedar memenuhi kesepakatan bersama , bararti kita buat dengan baik model saya tidak pernah pakai paksa kita tanyakan dulu, itu inisiatif desa masing masng terkait isinya mereka membawa hasil produksi rumah tangga masing masing di perkenalkan kepada konsumen atau kepada pengunjung arena MTQ ”, ujar Djoko Edi imhar ( mdo Group)
27 Stan Bazar yang di isi oleh 24 Desa dan Kelurahan, Karang Taruna, Ikrohil serta Bank Riau Kepri Syariah yang Pameran Bazar Prodak Unggulan daerah dari hasil karya masyarakat Desa dan kelurahan se-Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis sambil memeriahkan MTQ Kecamatan Mandau yang ke 43 yang hasilnya untuk Desa dan kelurahan masing masing, Pameran dan Bazar ini adalah Ikon daerah
Indara Kusuma SH Ketua “ Karang Taruna Kecamatan Mandau turut memeriahkan MTQ dengan mengisi STAN Pameran seperti Bank sampah, Tiga Dimensi, Gurah Mata dari Talang Mandi, Kompeksi dan bermacam karya anggota Karang Taruna di Desa Dan Kelurahan se-Kecamatan Mandau
Pengurus Kecamatan lebih kurang 35 rang tapi kalau di desa kelurahan sampai 40 orang, kecamatan sifatnya motifator untuk kawan kawan Desa
Sekretaris Bank Sampah kelurahan Pematang Pudu Binaan Karang Taruna “ Pembinaan masyarakat bagai mengolah dasampah dari masyarakat dari sampah masyarakat itu sendiri, bank sampah itu biasanya langsung di buang ke TPA jadi sampah itu dipisah pisah plastic kertas di jadi kan tabungan menjadi tabungan uang nanti di komersilkan ke uang , ujar sekretaris Lambas Hutabarat mewakili ketua Karang Taruna Dadang Prianto
Camat Mandau djoko Edi Imhar ,“ MTQ Kecamatan Mandau ini adalah Helat Rutin tahunan tapi bukan hanya sekedar helat yang di biayai pemerintah. Tapi bagaimana masyarakat menyaksikan kwalitas anak anak kita, generasi muda kita dalam upaya membaca alquraan yang mereka pelajari, disinilah ajang uji prestasi , intinya di sini bukan sekedar juara , mendengarkan mempelajari kemudaian memdalami isinya mengamalkan didalam kehidupan sehari ahari, kalau ini hanya awalnya saja , agar ada syi ar yang di dengungkan oleh oleh Qori qoriah kita sehingga timbul ketertariakan mendengarkan mempelajari , mendalami, mengamalkan sehingga timbul niat untuk mengajarkan anak anaknya membaca alquran, mengenai Stan Bazar kita tidak mengacu pada kegian ini saja bagai mana ini juga memotifasi masyarakat yang ada di kecamatan Mandau ini untuk mengambil bagian untuk mengangkat perekonomiannya jadi kita sukses prestasi sukses ekonomi, memang kita pisahkan stan bazar dengan umum, memang kita seting acara agar nanti tidak hiruk pikuk kacau balau sehingga merusak kosentrasi inti dari pada acara ini, itu yang paling penting , harapan kita kepala desa supaya sungguh sungguh tidak hanya sekedar memenuhi kesepakatan bersama , bararti kita buat dengan baik model saya tidak pernah pakai paksa kita tanyakan dulu, itu inisiatif desa masing masng terkait isinya mereka membawa hasil produksi rumah tangga masing masing di perkenalkan kepada konsumen atau kepada pengunjung arena MTQ ”, ujar Djoko Edi imhar ( mdo Group)